Potret24.com – Keresahan warga Bukit Harimau, Sekupang menjadi jadi. pasal nya kegiatan pengerjaan sumur bor masih di lakukan tepat nya di atas Bukit Dangas .
Pengeboran sumur bor kabar nya baru seminggu di lakukan setelah awak media ini mengkonfirmasi salah satu tokoh masyarakat di sana Sofyang Daeng Kelana.
Daeng (45), mengatakan kegiatan itu terbilang rawan dan sangat berbahaya. sebab banyak dampak yang ditimbulkan ketika kegiatan (sumur bor) dilakukan.
Selain rusaknya permukaan tanah, dampak yang paling berbahaya dari penggunaan sumur bor yaitu adanya rongga di bawah tanah yang terjadi karena eksploitasi air tanah berlebih.
“Itu longsor bisa terjadi, karena bebatuan besar di pinggiran lereng hancur,” kata nya,
Rabu (22/03/2023).
Peneliti ahli lingkungan hidup lepasan dari Universitas Bogor ini juga mendesak Pemerintah agar mengambil tindakan keras. kalau di biarkan lahan Bukit tersebut di pastikan longsor sehingga merusak lingkungan.
Dalam pengkajian ilmu lingkungan, kondisi itu tidak di benarkan sebab melawan hukum.
Apalagi kata dia, warga selama ini keberatan karena mereka melakukan itu tanpa ijin sempadan.
“Kriminal lingkungan ini nama nya, jelas melanggar hukum. sangat rawan apalagi dekat air laut dan pantai rekreasi, ” tegas Daeng.
“Sebelum terjadi yang tidak di inginkan, sayamewaliki warga, meminta tegas atas wewenang dinas Terkait dan APH segera turun ke lokasi,” pinta nya.
Di waktu yang sama, di lereng bukit tersebut, penampakan kegiatan tertunda. Sebahagian pekerja tampak istirahat. Mesin dan alat perlengkapan berserakan. kedalaman tanah tampak di bibir lereng bukit.
“Dalam nya uda 40 meter ini, tapi belum dapat air. ini mau di dalami lagi, ” ujar salah satu pekerja yang nama nya tak di ketahui, sambil menikmati rokok tak berpita cukai merk (HD), di warung samping bangunan Villa mewah.
(Iwan)