Potret24.com- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau (UNRI) mengkritisi pidato gubernur riau, Arsyadjuliandi Rachman pada sidang rapat paripurna peringatan HUT Provinsi Riau ke 61 soal “reformasi menuju kemakmuran”.
Ungkapan itu disampaikan Presiden BEM UNRI, Randi Andiyana, bersamaan saat jalannya sidang rapat paripurna peringatan HUT ke 61 Provinsi Riau di gedung DPRD Riau, Kamis (09/08/2018) siang.
“Reformasi menuju kemakmuran, kemakmuran siapa ? Buktinya saya pernah berkunjung ke beberapa daerah di Provinsi riau, saya melihat ada kecamatan yang tanahnya penuh dengan minyak rokrokan, masih ada sekolah yang seperti kandang hewan, dan dikabupaten Meranti masih banyak kemiskinan” ujar Randi, dihadapan pintu masuk ruangan rapat paripurna DPRD Provinsi Riau.
Menurutnya, reformasi kemakmuran yang dilontarkan Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman belum terdistribusi. Pasalnya, mahasiswa tidak menemukan kemakmuran merata di Provinsi Riau.
“Kemakmuran apa dan untuk siapa. Kemakmuran untuk penjabat Riau apa masyarakat Riau. Kami mahasiswa tidak melihat kemakmuran yang terdistribusi dengan merata di provinsi ini,” tegas Randi.
Atas penilaian itu, BEM UNRI berencana memberikan piagam kepada gubernur riau.
“Hidup mahasiswa, hidup mahasiswa, kami dari BEM Universitas Riau hanya memberikan penghargaan kepada Bapak Rehabilitasi Rachman,” pungkasnya. **
