Potret Riau

Beasiswa Tak Kunjung Cair, Hipma-KPM : Pemkab Meranti Beri Harapan Palsu

2
×

Beasiswa Tak Kunjung Cair, Hipma-KPM : Pemkab Meranti Beri Harapan Palsu

Sebarkan artikel ini

Potret24.com- Himpunan Pelajar Mahasiswa Kecamatan Pulau Merbau (Hipma-KPM) mempertanyakan kejelasan terkait beasiswa Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti yang hingga saat ini belum terealisasi. Sementara, pengumuman pendaftaran seleksi penerimaan beasiswa untuk mahasiswa tersebut dikeluarkan sudah sejak lama.

Karena tidak adanya kejelasan mengenai beasiswa tersebut, mereka pun menyoroti dan mempertanyakan keseriusan pemerintah daerah dalam menyalurkan dana bantuan belajar bagi mahasiswa.

Ketua Hipma-KPM, Firmansyah Putra mengaku prihatin terkait belum dicairkannya beasiswa tersebut. Sementara, tidak sedikit mahasiswa yang mengharapkan pencairan beasiswa untuk membayar uang semester yang menunggak dan keperluan kebutuhan kuliah, terlebih dalam masa pandemi Covid-19 ini.

Dikatakan, permasalahan mengenai beasiswa yang akan disalurkan selalu saja menimbulkan polemik setiap tahunnya.

“Perihal beasiswa Pemkab Kepulauan Meranti dari tahun ke tahun kerap menuai polemik, seringkali disana-sini terjadi permasalahan, tak jarang setiap kali akan pencarian pasti terjadi aksi mahasiswa. Apa perlu kita turun aksi dulu baru beasiswa ini akan di cairkan?. Kalau memang bisa di selesaikan secara baik-baik kenapa harus seperti itu, kasihan kawan-kawan kita menunggu,” ungkap Firmansyah.

Disebutkan, program beasiswa yang diperuntukkan bagi program studi S1, S2 dan S3 serta dokter umum dan juga spesialis diumumkan pada 19 November 2021 lalu, bahkan ada perpanjangan waktu, namun sampai hari ini belum ada titik terang dari realisasi Beasiswa tersebut.

Ditambahkan Firman, beberapa waktu lalu ia sempat mendapatkan jawaban dari Bagian Kesra Sekretariat Daerah, terkait pencairan akan di laksanakan bulan Februari 2022, namun sekarang sudah memasuki pertengahan April, belum ada juga tanda-tanda pencairan bagi mereka penerima beasiswa yang menantikan itu.

“Terkait beasiswa Kepulauan Meranti yang direncanakan akan dicairkan akhir tahun 2021 yang lalu sampai sekarang tidak ada kejelasan. Awalnya Pemkab Kepulauan Meranti beralasan bahwa pemberkasan belum selesai dari masing-masing universitas,” kata Firmansyah.

“Saya yang sudah berkomunikasi dengan bagian kemahasiswaan di UIN Suska Riau mengatakan bahwa kelengkapan Beasiswa mahasiswa Meranti di UIN telah selesai dan telah di SK kan secara sah oleh Rektor. Namun ketika ditanyakan kapan rencana waktu pencairan bagian kemahasiswaan UIN menyatakan bahwa Pemkab Kepulauan Meranti belum ada mengabari, saya juga telah berkomunikasi dengan Bagian Kesra Pemkab Kepulauan Meranti juga tidak ada jawaban pasti, hanya di suruh menunggu,” katanya menimpali.

“Saya sendiri sangat kecewa dengan Pemkab Kepulauan meranti hari ini, karena tak tanggung-tanggung katanya Rp 12,5 miliar telah dianggarkan untuk program beasiswa, namun sampai hari ini tidak ada kejelasan. Saya pikir jika seperti ini sama saja memberi harapan palsu, kasihan kawan kawan yang sudah bolak balik dari kampung ke Pekanbaru mengurus beasiswa ini, belum lagi biaya yang dikeluarkan, namun akhirnya tidak ada juga kejelasan sama sekali. Bagaimana katanya mau mewujudkan Meranti Cerdas kalau seperti ini,” ungkapnya.

Firmansyah Putra yang juga anggota HMI Cabang Pekanbaru meminta kepada Pemkab Kepulauan Merant untuk lebih transparan, disertai alasan yang jelas secara tertulis dan resmi atas persoalan ketidakjelasan pencairan beasiswa tersebut.

“Kami berharap adalah pernyataan sikap dari Pemkab Kepulauan Meranti terkait kejelasan informasi yang bisa kami terima, apakah memang ada atau tidaknya beasiswa ini, yang jelas-jelas saja. Kalau ada bilang ada kalau tidak ya bilang juga tidak. Tentu dengan alasan yang bisa di terima kawan-kawan, jangan ada dusta di antara Pemkab dan kawan-kawan mahasiswa,” pungkasnya.

Sementara itu Kepala Bagian Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti, Syafrizal yang dikonfirmasi mengenai hal tersebut mengatakan jika semua proses sudah selesai dan tinggal dibayarkan saja. Namun pihaknya mengalami kendala, karena Server di bagian keuangan mengalami kerusakan sehingga tidak bisa dilakukan pencairan.

“Awalnya kami menunggu nama mahasiswa penerima dari pihak universitas. Selanjutnya dalam proses ini kami juga sudah menyiapkan SPT pembayaran, namun pihak keuangan tidak bisa melakukan pencairan karena adanya kerusakan sistem pada server sehingga ini menjadi kendala karena belanja pemerintah menjadi terkunci” kata Syafrizal, Jum’at (15/4/2022).

“Yang jelas bagi mahasiswa yang menunggu harap bersabar, yang jelas ini akan kami cairkan dalam bulan Ramadhan ini. Sebenarnya mahasiswa itu hanya belajar saja, nanti kami yang bayarkan ke pihak universitas, dan ini juga sudah pernah sampaikan ke Universitas Islam Riau jika ada Keterlambatan pembayaran, dan mereka juga tidak mempermasalahkan hal ini,” kata Syafrizal lagi.(hrc)