Banjir di Bantaran Sungai Kampar, DPRD Riau Minta Gubernur Riau Turun Langsung ke Lokasi

PEKANBARU – Banjir di bantaran Sungai Kampar semakin memprihatinkan bagi masyarakat terdampak. Lima pintu air Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) kembali dibuka dengan ketinggian 1,7 meter, menyebabkan banjir di daerah tersebut.
Anggota DPRD Riau Dapil Kampar, Efrinaldi, meminta Gubernur Riau, Abdul Wahid, turun langsung ke lokasi untuk memberikan motivasi dan mencari solusi bagi warga.
Menurut Efrinaldi, banjir ini bukan hanya merendam rumah warga, tetapi juga berpotensi menimbulkan dampak besar setelah air surut. Ia juga menyoroti kurangnya perhatian dari pihak PLN terhadap masyarakat yang terdampak.
“Sampai sekarang, belum ada perhatian dari PLN, baik dalam bentuk bantuan maupun solusi bagi masyarakat yang terdampak,” tegasnya.
Menanggapi desakan tersebut, Gubernur Riau, Abdul Wahid, menyatakan pihaknya akan segera turun ke lapangan untuk meninjau kondisi banjir di Kampar.
“Kami sudah menerima laporan terkait banjir akibat dibukanya pintu air PLTA. Untuk itu, kami akan langsung eksekusi dan hari ini juga akan turun ke lokasi untuk melihat langsung dampak yang terjadi,” kata Abdul Wahid seperti dilansir halloriau.
Gubernur juga berjanji akan berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk PLN, guna mencari solusi agar kejadian serupa bisa diminimalisir di masa mendatang. Banjir di bantaran Sungai Kampar tidak hanya berdampak pada warga Kampar, tetapi juga berpotensi meluas ke Kabupaten Pelalawan. Oleh karena itu, langkah cepat dari pemerintah dan pihak terkait sangat dibutuhkan agar masyarakat tidak semakin dirugikan. (win)