Australia Ingatkan Kemungkinan Warganya Ditangkap di China

Potret24.com, Canberra – Ketegangan antara China dan Australia masih berlanjut. Kini, Australia memperingatkan warganya bahwa mereka dapat menghadapi “penahanan sewenang-wenang” jika bepergian ke China.

Seperti dilansir dari AFP, Kementerian Luar Negeri Australia mengeluarkan peringatan itu dalam saran perjalanan (travel advice) yang diperbarui, yang juga mencatat bahwa pihak berwenang China telah menahan orang-orang asing karena diduga “membahayakan keamanan nasional”.

Australia telah mengatakan kepada warganya agar menghindari semua perjalanan internasional karena pandemi Corona, dan saran yang diperbarui itu tidak menaikkan tingkat keseluruhan peringatan terhadap perjalanan ke China.

“Pihak berwenang telah menahan orang-orang asing karena mereka ‘membahayakan keamanan nasional’. Warga Australia mungkin juga berisiko ditahan secara sewenang-wenang,” demikian peringatan terbaru yang dirilis.

Peringatan itu datang beberapa hari setelah Kementerian Luar Negeri memperingatkan warga Australia tentang kemungkinan melanggar Undang-undang Keamanan baru yang diberlakukan oleh China di Hong Kong.

Ketegangan antara Australia dan China telah berlangsung selama berbulan-bulan, dan baru-baru ini memanas kembali setelah China bereaksi keras terhadap peran utama Australia dalam seruan untuk menyelidiki asal-usul virus Corona.

China kemudian mengenakan tarif pada barang-barang Australia dan memperingatkan wisatawan dan pelajar China saat mengunjungi negara itu karena ada dugaan pelecehan ras terhadap orang Asia.

Tahun lalu China menangkap penulis Australia-China, Yang Hengjun, yang didakwa awal tahun ini karena melakukan spionase.

China juga telah menangkap dua orang Kanada setelah Kanada menahan seorang eksekutif raksasa telekomunikasi China, Huawei pada akhir 2018.

Kanada telah memprotes penangkapan yang disebutnya “sewenang-wenang” itu. (gr)