Potret24.com, Batang – Warga Kabupaten Batang, Jawa Tengah dibuat heboh dengan temuan uang senilai puluhan juta yang berceceran di saluran air irigasi. Polisi memastikan hingga hari ini belum ada yang melapor kehilangan uang atau mengklaim uang tersebut.
“Sampai Sabtu siang ini, belum ada laporan dari pihak manapun yang kehilangan uang,” ujar Kapolsek Limpung, AKP Yorissa Prabowo, saat dihubungi detikcom, Sabtu (21/11/2020).
Ceceran uang itu ditemukan di saluran irigasi di Desa Plumbon, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batangpada Jumat (20/11) sekitar pukul 05.30 WIB. Yorissa juga mengimbau warga yang menemukan uang itu untuk tidak menggunakannya terlebih dahulu.
“Kita sudah sampaikan ke warga dan pihak desa agar temuan uang Jumat kemarin untuk disimpan terlebih dahulu jangan digunakan,” lanjutnya.
Kepala Desa Plumbon, Agus Tarjitopun, menambahkan pihaknya telah menyampaian temuan uang ini ke desa tetangga yakni Desa Tembok. Menurutnya bisa jadi uang tersebut milik warga Desa Tembok yang hanyut ke saluran irigrasi hingga ke Desa Plumbon.
“Saya sudah konfirmasi ke Kades sebelah (Desa Tembok), karena aliran irigasi yang ditemukan uang sumbernya dari Desa Tembok. Tapi masyarakat tidak ada yang merasa ataupun melapor kehilangan uang,” jelas Agus Tarjito.
Dia juga meminta warganya untuk jangan menggunakan uang temuan tersebut.
“Kita sudah menghimbau warga untuk jangan digunakan dulu uangnya. Menunggu laporan warga yang kehilangan uang. Kita juga sudah koordinasi dengan pihak kepolisian,” jelas Jito.
Diberitakan sebelumnya, uang yang jumlahnya mencapai RP 23 juta itu ditemukan pada pagi hari dimana malam sebelumnya hujan mengguyur dengan deras.
Seorang petani bernama Nur Khamid menceritakan momen pertama kali saat dia melihat uang tersebut.
“Niatan saya mau bersihkan saluran kalau-kalau ada endapan lumpur yang terbawa pada Kamis malam karena kiriman air meluap,” ujarnya kepada wartawan siang tadi.
Nur Khamid menemukan uang itu saluran air irigasi di Desa Plumbon, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batangpada Jumat (20/11) sekitar pukul 05.30 WIB. Baru saja sampai dan menginjakan kakinya di saluran irigrasi tersebut, matanya langsung tertuju pada selembar uang yang tidak jauh dari lokasinya berada.
“Baru akan bersihkan (saluran irigrasi) melihat selembar uang seratus ribu. Terus saya ambil taruh saku. Eh ada lagi Rp 50 ribu tidak jauh dari situ. Lama kelamaan kok banyak uangnya yang nampak,” jelasnya.
Menurutnya, saat itu suasana di sekitar saluran air itu masih sepi. Hanya ada dirinya dan beberapa petani lainnya di sawah. Namun, ternyata tidak hanya dia saja yang menemukan uang tersebut.
Lokasi itu langsung ramai dengan orang yang mencari ceceran uang lainnya. Nur Khamid mengatakan kondisi uang yang ditemukan warga rata-rata basah dan kotor berlumpur.
“Saya kira-kira Rp 10 juta ada. Tapi disimpan istri tidak boleh digunakan dulu. Kalau orang yang datang pagi seperti saya ada juga yang dapat Rp 4 juta,” katanya. (gr)