
Evakuasi American Airlines dan helikopter militer Black Hawk yang tabrakan. (Foto: net)
WASHINGTON – Pesawat penumpang yang jatuh di Sungai Potomac dekat Bandara Ronald Reagan Washington D.C merupakan milik maskapai American Airlines dan tengah mengangkut 60 penumpang dan 4 kru pesawat.
American Airlines mengatakan pihaknya mengetahui bahwa pesawat dengan nomor penerbangan 5342 itu terlibat kecelakaan dan masih memantau informasi di lapangan. Pesawat komersial itu jatuh usai tabrakan dengan helikopter Black Hawk milik militer AS saat hendak mendarat di Bandara Ronald Reagan pada Rabu (29/1/2025) malam waktu setempat.
Dikutip CNN, menurut pernyataan Kementerian Pertahanan AS, helikopter Black Hawk yang terlibat kecelakaan mengangkut tiga kru dan sedang tidak membawa tamu atau pejabat VIP. Sebab, helikopter itu kerap membawa pejabat-pejabat senior AS untuk bepergian di area ibu kota Amerika Serikat itu.
Rekaman video yang diambil oleh seorang penduduk Washington, DC, Abadi Ismail, memperlihatkan operasi penyelamatan di atas Sungai Potomac setelah tabrakan terjadi.
Dalam video tersebut, beberapa helikopter terlihat terbang di sekitar lokasi kecelakaan dengan lampu sorot menerangi area pencarian.
“Saya mendengar dua ledakan tak biasa, suara yang belum pernah saya dengar sebelumnya,” kata Abadi, 38 tahun, kepada CNN, seraya menambahkan bahwa suaranya “mirip seperti di zona perang.”
Begitu mendengar suara tersebut, ia langsung berlari ke jendela, tetapi hanya melihat “sedikit asap.”
Abadi mengatakan bahwa kini helikopter dan kapal penyelamat telah “menerangi seluruh area.” Insiden itu, katanya, terjadi sekitar pukul 20.50 waktu setempat.
Evakuasi Korban Bakal Sulit
Operasi penyelamatan korban tabrakan pesawat American Airlines dan helikopter militer Black Hawk disebut akan sulit dan memakan waktu berhari-hari.
Kepala Pemadam Kebakaran DC John A Donnelly Sr mengatakan upaya tersebut butuh waktu yang lama karena kondisi cuaca saat ini.
Di AS, cuaca sedang musim dingin hingga muncul es di sungai. Selain itu, sungai begitu gelap karena operasi penyelamatan dilakukan pada malam hari.
“Tantangannya adalah akses. Air tempat kami beroperasi berada di kedalaman sekitar 8 kaki (2,4 meter), ada angin, ada potongan es di luar sana sehingga berbahaya dan sulit untuk dilakukan,” kata Donnelly, seperti dikutip CNN.
Ia juga berujar air sungai itu gelap dan keruh sehingga sulit bagi penyelam menemukan para korban.
Ia pun mengatakan operasi penyelamatan ini kemungkinan akan memakan waktu beberapa hari.
“Jika Anda bisa bayangkan, sungai adalah tempat yang gelap di malam hari tanpa lampu selain beberapa penerangan buoy,” ujarnya.
American Airlines tabrakan dengan helikopter Black Hawk saat hendak mendarat di Bandara Ronald Reagan pada Rabu (29/1/2025) malam.
Berdasarkan rekaman suara, menara pengawas sempat memperingatkan soal keberadaan pesawat kepada helikopter beberapa saat sebelum kecelakaan terjadi.
Anggota kru helikopter telah merespons dengan mengaku melihat pesawat. Kru kemudian meminta “visual terpisah”, yang memungkinkannya terbang lebih dekat daripada yang diizinkan apabila ia tidak melihat pesawat.
Sekitar 20 detik kemudian, terdengar bunyi keributan. Beberapa detik setelahnya, menara pengawas mengalihkan pesawat dari lokasi peristiwa. (win)