93 Imigran Rohingya Gagal Diselundupkan ke Pekanbaru, Polisi Gagalkan Aksinya di Langsa

93 Imigran Rohingya Gagal Diselundupkan ke Pekanbaru, Polisi Gagalkan Aksinya di Langsa

LANGSA – Upaya penyelundupan manusia yang melibatkan 93 imigran etnis Rohingya berhasil digagalkan Kepolisian Resor (Polres) Langsa di Terminal Kota Langsa, Aceh. Para imigran tersebut diduga akan dibawa ke Pekanbaru, Riau, menggunakan transportasi darat.

Pengungkapan kasus ini bermula dari Operasi Keselamatan Seulawah 2025 yang digelar Polres Langsa di depan terminal sekitar pukul 10.30 WIB. Kecurigaan petugas muncul saat menghentikan sebuah minibus putih tanpa pelat nomor yang membawa puluhan penumpang.

“Saat petugas memeriksa kelengkapan surat kendaraan bermotor, ditemukan puluhan imigran etnis Rohingya di dalam minibus tersebut. Dari 93 orang yang diamankan, 32 adalah laki-laki, 51 perempuan, dan 10 anak-anak,” kata Kapolres Langsa, AKBP Andy Rahmansyah, Rabu (19/2/2025).

Sopir minibus, Jefriyanto, warga Serdang, Sumatra Utara, mengaku diperintahkan oleh seseorang bernama Agam melalui telepon untuk menjemput para imigran di Kabupaten Bireuen.

“Jefriyanto berangkat dari Medan menuju Bireuen pada Minggu (16/2/2025) untuk melaksanakan perintah tersebut,” jelasnya.

Menurut pengakuannya, para imigran diangkut menggunakan tiga mobil bak terbuka sebelum dipindahkan ke minibus yang dikendarainya. Seseorang yang tidak dikenal kemudian mengarahkan mereka ke kendaraan tersebut.

“Setelah itu, minibus melanjutkan perjalanan menuju Pekanbaru sebelum akhirnya dihentikan di Kota Langsa,” ungkap Andy.

Saat ini kutip goriau.com, Jefriyanto telah ditahan di Polres Langsa untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Sementara itu, para imigran Rohingya telah dipindahkan ke tempat penampungan di Kabupaten Aceh Timur.

“Kami masih mendalami kasus ini untuk mengungkap jaringan penyelundupan imigran Rohingya yang lebih luas,” tambahnya. (***)