Pekanbaru – Sebanyak 300 guru honorer diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2023.
Pengangkatan itu berdasarkan hasil seleksi. Dari ribuan peserta, hanya 800 yang dinyatakan lulus seleksi.
“Hasil koordinasi kami dengan BKDSDM Pekanbaru. Dari sekian ribu data yang kita usulkan, yang diangkat tahun ini oleh BKDSDM sekitar 300 sedang dalam proses,” ujar Kepala Dinas pendidikan Kota Pekanbaru, Selasa (03/05/2023).
Tiga ratus guru yang dinyatakan lulus dan diangkat menjadi P3K ini merupakan Prioritas (P1) tahun 2022.
“Dan 300 ini diambil dari yang sudah lulus tahun 2022. Di P1 2022, itu yang lulus ada sekitar 800. Sedangkan yang baru diangkat ada sebanyak 260,” terang Jamal.
Kendati yang dinyatakan lulus sebanyak 800 orang sedangkan yang diangkat hanya 300 menjadi P3K, namun hal itu bukan tarik ulur yang disegaja. Faktor kemampuan keuangan daerah nilain yang menjadi dalang tidak dapatnya diangkat 800 orang menjadi P3K.
“Jadi mengapa 300, mungkin ini lah kemampuan daerah sesuai dengan keuangan,” ungkap Jamal.
Disinggung terkait nasib guru Prioritas (P2), Jamal mengutarakan nasib para guru yang lulus tes P3K tetap di proses. Prosesnya dapat dilaksanakan setelah Prioritas (P1) diselesaikan. Sebab hal itu tertuang dalam peraturan.
“Sisanya ini dalam aturan yang kami terima, harus diselesaikan dulu P1 baru kemudian dilanjutkan ke p2, p3 dan seterusnya,” pungkas Jamal. (ads)