Potret24.com- Tiga pejabat negara Republik Indonesia dituliskan rezim anti rakyat.
Ketiga pejabat negara itu adalah Presiden Joko Widodo, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan.
Hal itu dituliskan di poster.
Tulisan diketahui ketika digenggam salah satu demonstran yang tergabung dalam Front Perjuangan Rakyat Riau, saat menggelar aksi di pintu masuk kantor DPRD Riau, Senin (24/09/2018).
Dalam poster itu, dituliskan “rezim anti rakyat”.
Menurut Koordinator umum aksi, Rendy, penulisan itu dilakukan sehubungan adanya sejumlah kebijakan Pemerintah.
“Beberapa kebijakannya yang dirasakan oleh kaum tani soal liberasasi pertanian itu dirasakan,” ujarnya kepada Wartawan, Senin (24/09/2018).
“Kami jual timun, cabe, tidak ada proteksi dari negara,” imbuhnya.
Dia menjelaskan, persoalan ini sudah kerap disampaikan oleh pihaknya dalam bentuk aksi unjuk rasa, namun tuntutan tersebut tidak kunjung mendapat respon dari Pemerintah.
“Kita sudah beberapa kali buat aksi bahkan berkali-kali, tapi aksi yang kita lakukan tifak pernah dapat respon positif dari pemerintah,” tegasnya.
Pantauan dilapangan, aksi unjuk rasa dimulai sekitar pukul 14’00 WIB. Aksi unjuk rasa mendapat pengawalan ketat dari pihak Kepolisian.
Ratusan Polisi diterjunkan mengawal jalannya aksi unjuk rasa. Selain itu, Polisi juga turut menerjunkan Water cannon.
Sekitar 50 personel Kepolisan terlihat berjaga di gerbang pintu masuk Kantor DPRD Riau. Sedangkan sisanya siaga di halaman Kantor DPRD Riau. ***