14 Penyandang Disabilitas di Pekanbaru Diduga Keracunan Makanan

PEKANBARU – Sebanyak 14 orang anak magang pelatihan UPT Pemberdayaan Penyandang Disabilitas Daksa di UPT Dinas Sosial Provinsi Riau diduga mengalami keracunan makanan, Jumat (21/2) siang. Satu orang korban saat ini dirawat di RS Petala Bumi, Pekanbaru.

Menurut informasi yang dirangkum, peristiwa itu berawal dari para penyandang disabilitas yang mengalami gejala masuk angin hingga muntah-muntah. Namun, jumlah penyandang yang mengeluhkan hal sama semakin bertambah.

Kejadian ini terjadi di kantor PT Disabilitas Nusantara yang berlokasi di belakang kawasan Lancang Kuning, Kecamatan Rumbai. Satu orang korban, Adinda Rossi (20), harus mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.

“Gejalanya awalnya muntah-muntah kemarin siang. Kami kira karena masuk angin,” kata Mono, salah satu orang tua korban, Sabtu (22/2).

Mono menjelaskan bahwa setelah malam hari, korban yang muntah-muntah bertambah menjadi 14 orang. “Kejadiannya di Kantor PT Disabilitas Nusantara. Penyebab keracunan diduga karena makanan,” terang Mono.

“PT Disabilitas Nusantara sedang melakukan observasi, dan pihak rumah sakit menunggu hasil laboratorium,” kata Mono.

Saat ini, satu orang korban, Adinda Rossi, masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Petala Bumi. Sementara korban lainnya sudah diperbolehkan untuk pulang.

Kabag Tata Usaha RS Petala Bumi, Raja Jeihan Zhaputa, mengatakan bahwa saat ini tersisa 1 orang disabilitas yang masih dirawat. Sedangkan 13 orang sudah diperbolehkan pulang.

“Untuk yang rawat inap, satu orang, namanya Adinda Rossi, umur 19 tahun,” kata Jeihan.

Jeihan mengatakan bahwa pihaknya belum bisa menyimpulkan secara rinci penyebab yang dialami para penyandang disabilitas itu karena hasil labor terhadap sample muntah para pasien belum keluar.

“Masih dicurigai (keracunan makanan) karena gejalanya sama, muntah-muntah semua saat bersamaan,” ucap Jeihan eperti dilansir mediacenterriau. (win)