Potret24.com, Tel Aviv – Otoritas Israel menyatakan akan melakukan tes terhadap orang-orang yang baru datang dari Denmark, terkait virus Corona (COVID-19) baru yang bermutasi. Jenis virus mutasi baru ini diketahui berasal dari peternakan cerpelai di wilayah Denmark.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (11/11/2020), orang-orang yang baru datang dari Denmark itu juga diminta melakukan isolasi diri setibanya di Israel.
Kementerian Kesehatan Israel merilis pernyataan tersebut setelah laporan belum terkonfirmasi oleh N12 News dan media-media lainnya menyebut tiga warga Israel yang kembali dari Denmark diduga terinfeksi virus Corona jenis mutasi baru tersebut.
“Kemungkinan seorang pasien membawa (virus Corona) mutasi yang tiba di Israel, tergolong rendah … Pada saat bersamaan, kita mengambil langkah ekstra hati-hati,” demikian pernyataan Kementerian Kesehatan Israel.
Kementerian Kesehatan Israel tidak segera menanggapi pertanyaan soal apakah ada penumpang yang kembali dari Denmark yang diduga telah terinfeksi virus mutasi baru itu.
“Kementerian Kesehatan, bersama dengan Komando Dalam Negeri, telah merilis daftar penumpang yang baru kembali dari Denmark dan telah menghubungi mereka sejak pagi ini untuk melakukan pengambilan sampel khusus untuk Corona dan memeriksa mutasinya,” sebut Kementerian Kesehatan Israel.
Dituturkan juga bahwa Denmark telah ditambahkan ke dalam daftar ‘negara merah’, di mana seluruh penumpang dari negara itu diwajibkan menjalani karantina setibanya di Israel.
Otoritas Denmark mengumumkan aturan lockdown baru yang ketat pada Kamis (5/11) lalu, tepatnya di wilayah utara negara itu setelah otoritas setempat menemukan virus Corona yang bermutasi di dalam cerpelai yang dikembangbiakkan di wilayah tersebut.
Diumumkan otoritas Denmark bahwa pihaknya akan memusnahkan seluruh cerpelai di negara tersebut — jumlahnya mencapai 17 juta ekor — untuk mencegah penularan virus Corona mutasi baru ke manusia, yang menurut otoritas setempat bisa lebih tahan terhadap vaksin di masa mendatang.
Sebagian besar perbatasan Israel ditutup untuk warga negara asing sejak pandemi Corona merajalela. Bulan lalu, otoritas Israel mulai melonggarkan lockdown nasional yang diterapkan di wilayahnya.
Dengan populasi 9 juta jiwa, Israel sejauh ini mengonfirmasi lebih dari 320 ribu kasus Corona, dengan 2.684 kematian. (gr)