Potret24.com, Riyadh – Otoritas Arab Saudi memperpanjang larangan masuk untuk pesawat penumpang komersial setidaknya satu minggu ke depan. Perpanjangan ini juga bisa berlaku hingga dua pekan ke depan tergantung situasi terkini di tengah kekhawatiran atas varian baru virus Corona (COVID-19).
Seperti dilansir AFP, Senin (28/12/2020), perpanjangan larangan masuk untuk pesawat komersial itu disampaikan oleh seorang pejabat Kementerian Dalam Negeri Saudi dalam pernyataan via kantor berita Saudi Press Agency (SPA) pada Minggu (27/12) waktu setempat.
Tidak hanya via udara, laporan SPA juga menyebut bahwa larangan masuk ke Saudi via darat dan lautan juga ikut diperpanjang selama satu minggu ke depan.
“Arab Saudi memutuskan untuk memperpanjang langkah-langkah yang disebutkan di atas selama satu minggu lagi untuk terus menilai situasi dan memastikan keselamatan warga dan ekspatriat,” demikian laporan SPA yang mengutip pernyataan Kementerian Dalam Negeri Saudi.
Pernyataan Kementerian Dalam Negeri Saudi menyebut keputusan memperpanjang larangan masuk sementara ini merupakan langkah pencegahan terhadap penyebaran varian baru Corona, yang terdeteksi di beberapa negara.
Larangan masuk ke Saudi ini pertama diberlakukan pekan lalu, setelah Inggris mengumumkan terdeteksinya varian baru Corona yang lebih mudah menular. Sejak saat itu, varian baru Corona telah terdeteksi di belasan negara lainnya.
Selain Saudi, Oman dan Kuwait juga menerapkan larangan masuk serupa sejak pekan lalu. Namun Oman dan Kuwait menyatakan pihaknya berencana mencabut larangan itu pada 29 Desember dan 1 Januari, secara berurutan.
Dalam pernyataannya, Kementerian Dalam Negeri Saudi menyatakan hanya akan mengizinkan masuk para pelancong di bawah kasus-kasus luar biasa. Sementara warga non-Saudi atau warga negara asing (WNA), sebut Kementerian Dalam Negeri, kini akan diperbolehkan terbang keluar dari Saudi.
Perpanjangan larangan masuk ini tidak berlaku untuk pergerakan barang atau kargo dari dan keluar Saudi.
Ditambahkan Kementerian Dalam Negeri Saudi bahwa pihaknya terus memantau situasi terkini dan larangan masuk bisa diperpanjang lebih lanjut, jika memang diperlukan. (gr)
