Potret24.com, Jakarta – Di tengah pandemi virus Corona, traveler diimbau untuk mengantongi asuransi saat bepergian. Jamaika meminta iuran wajib dari turis yang ingin datang ke negaranya.
Diberitakan Lonely Planet, Sabtu (7/11/2020), Jamaika mengenakan biaya wajib sebesar USD 40 oleh pengunjung sebagai biaya perlindungan atau asuransi dan biaya layanan tanggap darurat dan krisis. Jamaica Cares ini diluncurkan bulan depan.
Peluncuran Jamaica Cares itu dianggap menjadi jaminan bawah traveler siap untuk melakukan perjalanan di Jamaika.
Untuk mewujudkannya, Pusat Manajemen Krisis Ketahanan Pariwisata Global (Global Tourism Resilience and Crisis Management Centre) menggandeng penyedia manajemen krisis perjalanan Global Rescue dan dua perusahaan asuransi kesehatan perjalanan.
Disebutkan jika Jamaika menjadi negara pertama yang memfasilitasi kemitraan untuk program tanggap keamanan pandemi COVID-19 yang komprehensif. Ini mencakup biaya perawatan, penyelamatan lapangan, evakuasi, dan pemulangan untuk keadaan darurat medis, termasuk COVID-19 dan bencana alam.
Layanan ini menyediakan manajemen kasus, logistik transportasi, dan cakupan kesehatan internasional hingga USD 100.000 untuk pengunjung yang bepergian ke dan dari Jamaika. Dan, jaminan kesehatan di pulau hingga USD 50.000.
“Jamaica Cares memenuhi kebutuhan yang tidak terpenuhi dalam industri perjalanan dengan menyediakan perlindungan medis primer dan layanan evakuasi medis. Pelancong tahu mereka dilindungi serta wisatawan lain juga. Itulah yang diperlukan untuk memberikan kepercayaan kepada pelancong saat mereka siap untuk bepergian,” kata Hon Edmund Bartlett, wakil ketua Pusat Ketahanan Pariwisata Global dan Manajemen Krisis.
Sekedar informasi, Jamaika merupakan sebuah pulau di Karibia yang terkenal dengan keindahan dan kekayaan budayanya. Ragam aktivitas menarik di sini, seperti scuba diving, snorkeling dan perjalanan rakit bambu, dan hiking ke puncak Blue Mountain Peak. Negara ini juga dikenal dengan seni musiknya nan legendaris dan kulinernya yang nikmat.
Semenjak ditutup untuk pengunjung ketika pandemi melanda, Jamaika dibuka kembali pada 15 Juni. Pengunjung harus menjalani pemeriksaan suhu, memiliki hasil tes COVID-19 negatif, dan melengkapi aplikasi Travel Authorization.
Biaya baru akan dimasukkan sebagai bagian dari proses aplikasi ini, dan partisipasi wajib bagi semua pemegang paspor non-Jamaika. (gr)