2 Mei 2024

Potre24.com, Pekanbaru-  Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti (Pemkab Meranti ) berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan pelayanan bidang kesehatan bagi warga kurang mampu Meranti. Bahkan, sebagian besar biaya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan masyarakat ditanggung pemerintah.

“Melalui program Jamkesda (Jaminan Kesehatan daerah)   pemerintah daerah berkomitmen akan terus mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan publik bidang kesehatan khususnya bagi warga kurang mampu,” ujar Bupati Kepulauan Meranti, Irwan Nasir.

Dikatakan hampir 100 persen seluruh penduduk Kabupaten Kepulauan Merannti  telah terdaftar menjadi peserta BPJS Kesehatan. Dari tahun 2018, sekitar 259.942 jiwa penduduk Kabupaten Kepulauan Meranti   ter-cover atau terdaftar di BPJS Kesehatan.

Jumlah penduduk Meranti hingga tahun 2019 hanya sekitar 95%  sekitar 246 ribu  jiwa sudah ditanggung pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti.


Dengan terdaftarnya seluruh masyrakat Meranti menjadi peserta BPJS Kesehatan, maka tidak ada lagi kekhawatiran masyarakat untuk layanan kesehatan karena sudah ada jaminan dari BPJS.

Seluruh masyarakat meranti bisa terdaftar menjadi peserta BPJS Kesehatan lantaran komitmen pemerintah daerah dan DPRD Kepulauan Meranti yang mengalokasikan APBD untuk biaya premi hampir semua masyarakat Kepulauan Meranti.

Demikian juga dengan komitmen dan kesadaran masyarakat akan pentingnya jaminan layanan kesehatan, sehingga banyak warga yang menjadi peserta mandiri alias bayar premi setiap bulan.

Pemerintah  telah menunjukkan keseriusan terhadap jaminan kesehatan masyarakatnya, dengan memastikan seluruh penduduk menjadi peserta BPJS Kesehatan atau biasa disebut Universal Health Coverage (UHC).

Sejak  per Januari 2019 ini, lebih dari semua  jumlah penduduk Meranti, biaya iuran untuk Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang dikelola BPJS Kesehatan ditanggung melalui APBD Meranti.

Untuk itu, masyarakat khususnya tidak mampu tidak perlu khawatir bahwa biaya perobatannya akan dijamin melalui program tersebut. Atas perhatian besar  Pemkab Kepulauan Meranti terhadap sektor kesehatan masyarakat mendapat apresiasi dari pemerintah pusat.

Ganjaran yang didapat adakan  mendapatkan penghargaan atas partisipasi aktif Pemkab melalui Dinas Kesehatan mendaftarkan warga miskin dan tidak mampu yang menjadi peserta Jamkesda ke BPJS.

Bupati Kepulauan Meranti, Drs Irwan MSi,  baru-baru ini juga mengatakan, sebanyak 95 persen biaya BPJS kesehatan masyarakat telah ditanggung oleh pemerintah. 

“Dari 259.948 ribu jiwa yang yang terdaftar dalam BPJS kesehatan, sebanyak 246 ribu jiwa (95 persen) sudah ditanggung Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti,” ungkap Bupati Irwan.

Total premi yang dibayarkan dari sebanyak 246 jiwa tersebut, sambung Irwan, berjumlah Rp 4,729 miliar. Menurutnya, dengan anggaran sebesar itu bisa memaksimalkan jaminan kesehatan masyarakat.

“Artinya, sebagian penuh BPJS kesehatan masyarakat sudah kita tanggung. Saya pikir dengan upaya kami ini, dari beberapa kabupaten di Riau, hanya Meranti yang menanggung paling banyak soal BPJS masyarakat,” ujar bupati.

Dengan upaya pemerintah ini, bupati menilai, Kepulauan Meranti diberikan penghargaan dan dinobatkan sebagai kabupaten yang paling peduli di bidang kesehatan.

“Penghargaan ini atas partisipasi aktif Pemkab Kepulauan Meranti melalui Dinas Kesehatan yang mendaftarkan warga miskin dan tidak mampu menjadi peserta Jamkesda ke BPJS,” sebut dia.

Penghargaan kesehatan diberikan sesuai dengan standar WHO (organisasi kesehatan dunia). Apalagi, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepulauan Meranti sudah dilengkapi beberapa peralatan medis yang canggih.

“Saya juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk meminta tambahan dokter spesialis untuk RSUD Kepulauan Meranti. Sehingga, jaminan kesehatan masyarakat kita tetap terus terjaga,” terang Irwan lagi.

Sementara Febrian, masyarakat yang terdaftar dalam BPJS sangat senang, karena tanggungan biaya kesehatannya sudah ditanggung penuh oleh Pemerintah. Ia mengakui, tidak risau lagi jika ingin berobat ke RSUD tentang masalah biaya.

“Saya harap kedepannya pemerintah terus memperhatikan masyarakatnya soal kesehatan. Karena, ini yang sangat ditunggu masyarakat, karena telah mempermudah kita untuk berobat,” katanya.

Pemerintah  juga  komitmen dalam melakukan peningkatan pelayanan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti terus memberikan perhatian di sektor kesehatan bagi masyarakat kurang mampu.  Seperti pada tahun 2018 Pemkab Kepulauan Meranti menjalin kerjasama dengan Rumah Sakit (RS) Prima Pekanbaru.

Dengan Penandatanganan Memorendum of Understanding (MoU) tersebut langsung dilakukan Bupati Kepulauan Meranti, Irwan Nasir dan Direktur RS Prima Pekanbaru, dr Iriana Oktavia MKes di Grand Meranti Hotel pada tahun2018 kemarin.
Penandatanganan MoU tersebut juga dihadiri oleh Dinas Kesehatan, seluruh camat dan kepala desa.

Irwan Nasir mengatakan, kerjasama tersebut diakukan untuk memperluas layanan kesehatan kepada masyarakat Meranti yang membutuhkan rujukan ke rumah sakit yang lebih baik.

Kerjasama dengan RS Prima Pekanbaru untuk menjawab permintaan masyarakat yang membutuhkan pelayanan prima pada rumah sakit yang berada di Pekanbaru yang notabene memiliki fasilitas dan layanan lebih baik.

“Sebelumnya, Pemkab juga telah menjalin kerjasama dengan beberapa rumah sakit termasuk rumah sakit di Kepri, yaitu RSUD Karimun. Namun ini hanya untuk melayani masyarakat Meranti yang tinggal di wilayah bagian timur Meranti seperti Sungai Tohor, Tanjung Samak, Teluk Buntal. Kini untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat kita kembali melakukan kerjasama dengan RS Prima Pekanbaru,” ujar Irwan Nasir.

Selain itu terobosan brilian ini dijelaskan Bupati, juga untuk memenuhi tuntutan masyarakat yang merasa layanan kesehatan di RSUD Pekanbaru sangat terbatas dan acap kali harus lama menunggu sebelum mendapatkan perawatan.

Irwan menjelaskan, Pemkab Meranti juga telah menyiapkan beberapa sumber anggaran seperti Jamkesmas dan BPJS sebagai akses layanan bagi masyarakat.
Bahkan, Pemkab Meranti masih membantu pasien yang tidak mampu dengan menerbitkan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).

Untuk mengakses sejumlah fasilitas kesehatan di Pekanbaru ataupun di daerah lain, Pemkab Meranti juga telah menyiapkan fasilitas ambulance laut yang saat ini dikelola oleh Baznas.

Hingga saat ini kata Irwan, Meranti telah memiliki 5 Ambulance Laut yang berasal dari APBD Meranti, Bantuan Provinsi dan juga pemerintan pusat. Dengan demikian, warga Meranti tidak perlu lagi mengeluarkan biaya besar dan. 

“Dengan adanya ambulance laut ini, risiko kematian pasien rujukan pada saat perjalanan juga terminimalisir,” paparnya.

Dengan komitmen pemerintah sehingga  Kepulauan Meranti diberikan penghargaan dan dinobatkan sebagai kabupaten yang paling peduli dibidang kesehatan.

“Penghargaan ini atas partisipasi aktif Pemkab Kepulauan Meranti melalui Dinas Kesehatan yang mendaftarkan warga miskin dan tidak mampu menjadi peserta Jamkesda ke BPJS,” sebut dia.

Penghargaan kesehatan diberikan sesuai dengan standar WHO (organisasi kesehatan dunia). Apalagi, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepulauan Meranti sudah dilengkapi beberapa peralatan medis yang canggih.

“Saya juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk meminta tambahan dokter spesialis untuk RSUD Kepulauan Meranti. Sehingga, jaminan kesehatan masyarakat kita tetap terus terjaga,” terang Irwan lagi.

Untuk diketahui, warga kurang mampu yang ingin mendapatkan pelayanan Jaminan Kesehatan, kata Irwan, bisa mengunakan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang dikeluarkan oleh RT, dan diketahui kepala desa/lurah dan kecamatan setempat, Kartu Keluarga, KTP , rujukan dari puskesmas atau tenaga kesehatan yang memberikan pertolongan pertama, serta rekomendasi dari Dinas Kesehatan.

Prinsip Pembangunan

Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasir, dalam berbagai kesempatan senantiasa menyampaikan lima prinsip pembangunan kabupaten Kepulauan Meranti. Hal ini, penting menjadi catatan bagi seluruh OPD di lingkungan Kabupaten Kepulauan Meranti untuk melaksanakan programnya.

Hal pertama yang harus dilakukan dikatakan Bupati adalah menjamin pemenuhan pangan masyarakat. “Bagaimana membuat rakyat kita perut kenyang semuanya, karena kalau perut yang lapar banyak preman, kalau banyak preman kacau nanti daerah kita ini,” ujar bupati.

Kedua dikatakan Irwan adalah menciptakan kesehatan masyarakat. “Karena kalau perut kenyang badannya gak sehat penyakitan,” ujarnya.

Ketiga, dikatakan Irwan, adalah peningkatan pendidikan. Keempat, adalah bagaimana untuk meningktakan perekonomian.
“Barulah bagaimana membuat ekonomi pendukduk kita ini baik,” ujarnya.

Kelima, adalah meningkatkan iman dan taqwa. “Jangan lupa iman dan taqwa semakin dikuatkan,” ujarnya.

Jika kelima visi besar ini bisa terlaksana maka masalah pembangunan bisa selesai.
“Saya ingin kita memahami bahwa prinsip pembangunan itu sebetulnya hanya lima itu saja,” ujarnya. (adv/Diskominfo Meranti)

Print Friendly, PDF & Email

Related News