Potret24.com, PEKANBARU – Sejumlah warga di Jalan Jenderal Ahmad Yani Gg Pelita meradang. Hal ini akibat mulai tercemarnya air bersih yang biasanya mereka gunakan sehari-hari. Dugaan sementara pencemaran air bersih warga diakibatkan industri yang berada di sekitar warga yang hingga kini belum ada tindakan apapun dari aparat terkait.
“Air sumur saya menghitam pekat, ini sudah terjadi dalam seminggu ini,” kata Ketua RW setempat Arahman kepada potret24.com.
Dirinya menduga pencemaran air yang biasanya dikonsumsi sehari-hari akibat aktivitas industri di sekitar lokasi rumahnya tersebut.
“Saya heran, kenapa hingga saat ini aktivitas industri di tengah pemukiman warga masih diperbolehkan. Aturan Pemko Pekanbaru melalui Perda sudah sangat jelas, tidak diperbolehkan aktivitas industri di tengah pemukiman warga,” katanya lagi.
Dirinya bersama sejumlah warga berencana akan mendatangi lokasi industri tersebut untuk melihat secara langsung aktivitas industri dan sekaligus melihat sistem pengolahan limbah di tempat tersebut.
“Kita akan datangi mereka untuk melihat sistem kerja pengolahan mereka. Gimana sistem pengolahan limbah mereka dan kemana aliran limbah tersebut mereka salurkan,” katanya lagi.
Sekali untuk melihat apakah mereka sudah melaksanakan prosedur yang baku terkait pengolahan air limbah.
“Karena biasanya industri mengolah dulu limbah mereka. Jika sudah steril dari zat kimia baru bisa dialirkan melalui selokan atau saluran lainnya,” katanya lagi.
Rencananya lagi pihak warga bersama Ketua RW setempat akan melaporkan dugaan pencemaran tersebut ke aparat terkait.
“Biar ada solusi yang jelas. Jangan mentang-mentang kami ini warga biasa terus dibiarkan hidup dalam ketakutan. Kita akan proses terus hingga tuntas dan jelas,” katanya lagi. (gr)