Potret Lifestyle

Tips Peroleh Anak Laki-laki, Atur Gaya Bercinta Hingga Asupan Makanan

2
×

Tips Peroleh Anak Laki-laki, Atur Gaya Bercinta Hingga Asupan Makanan

Sebarkan artikel ini

Potret24.com – Tips peroleh anak laki-laki cukup banyak dicari oleh para calon orang tua. Bagi mereka yang ingin memiliki seorang putra, tak ada salahnya menyimak tips peroleh anak laki-laki yang sering diulas.

Dilansir Grid.ID diulas beberapa tips peroleh anak laki-laki bagi para calon orang tua yang sedang merencanakan kehamilan.

Rupanya, apa yang dikonsumsi calon ibu saat masa awal kehamilan, bisa mempengaruhi jenis kelamin bayi dalam kandungan.

Selain itu, gaya bercinta juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pembentukan jenis kelamin calon buah hati.

Ingin tahu tips selengkapnya? Mari simak ulasan berikut ini!

1. Gaya Bercinta

Gaya bercinta dengan penetrasi yang dalam diyakini bisa meningkatkan peluang memiliki anak laki-laki.

Salah satu gaya bercinta yang dianjurkan adalah doggy style.

2. Obat-obatan

Sebelum dan selama kehamilan, sebaiknya calon ibu pilih obat-obatan yang akan dikonsumsi.

Sebab, obat-obatan yang dikonsumsi sang ibu bisa mempengaruhi kehamilan.

Misalnya, sirup batuk guaifenesin yang diketahui bisa menguntungkan untuk kromosom Y laki-laki.

3. Olahraga

Selama hamil, setiap ibu tentu disarankan untuk melakukan olahraga.Tapi jika kamu menginginkan anak laki-laki, sebaiknya hindari kardio.

Sebab, latihan kardio biasanya terfokus untuk menurunkan berat badan.

Jika kamu mengalami penurunan berat badan saat hamil, besar kemungkinan akan memiliki anak perempuan.

4. Makanan

Menurut para ahli, asam folikel dalam saluran reproduksi wanita dapat membantu menentukan jenis kelamin calon bayi.

Jika asam folikel memiliki kandungan alkalin yang tinggi, kondisi ini mendukung kromosom Y laki-laki.

Wanita yang rutin sarapan pagi dan mengonsumsi diet tinggi lemak pada masa pembuahan cenderung akan melahirkan bayi laki-laki.

“Diet tinggi kalori secara umum cenderung berpihak pada kelahiran anak laki-laki ketimbang perempuan, sedangkan diet rendah kalori justru sebaliknya. Pada riset manusia dan tikus, pembatasan makanan dan diet suboptimal selama konsepsi dan awal kehamilan juga menghasilkan banyak anak perempuan. Kemungkinan besar ini dikarenakan kekalahan seleksi dari fetus laki-laki, sebagai jenis kelamin paling rentan dalam rahim,” ungkap Dr Cheryl Rosenfeld, peneliti dari University of Missouri. (Lis)