301 Moved Permanently

301 Moved Permanently


cloudflare
23 Maret 2025

Potret24.com, PALEMBANG – Ditangkapnya Doni SH anggota DPRD Kota Palembang, karena terlibat peredaran narkoba, mengejutkan banyak pihak, Selasa (22/9/2020).

Hari itu, sesuai jadwal Doni seharusnya mengikuti pembahasan membahas Raperda di Gedung DPRD Kota Palembang Jalan Gubernur H Bastari Jakabaring, Kota Palembang.

Namun pagi itu, petugas gabung yang berasal dari BNN dibantu Polda Sumsel, lebih dulu menangkapnya di tempat usaha laundry miliknya di kawasan Puncak Sekuning Kota Palembang.

Dari lokasi kejadian, petugas berhasil menemukan sebanyak 5 kilo gram sabu dan ribuan pil ekstasi.

Petugas tidak mengamankan Doni seorang, ada lima orang lainnya ikut diamankan.

Namun peristiwa itu rupanya turut mengagetkan banyak pihak.

Tak terkecuali bagi rekan Doni di DPRD Kota Palembang.

Tak ada yang menduga, jika politisi muda tersebut terlibat jaringan narkoba antar provinsi.

Sebab selama setahun terakhir duduk sebagai anggota dewan, tak ada tindak tanduk Doni yang mencurigakan.

Hal ini diungkapkan, Anggota DPRD Kota Palembang Komisi I, Drs H Paidol Barokat M Pd I yang mengenal dekat Doni SH sebagai sesama anggota yang berada dalam satu komisi.

Doni juga sering masuk dalam satu tim pansus dan kunjungan kerja ke luar.

Paidol dan anggota DPRD Kota Palembang yang mengenalnya tidak memiliki kesan buruk mengenai sosok Doni selama bekerja.

Hal ini karena dia termasuk anggota termuda bersama empat anggota DPRD Kota Palembang yang masih berstatus lajang.

“Dia termasuk muda ya, tapi masih ada juga anggota muda lainnya 4 orang, masih lajang, kalau Doni sudah ada istri dan anak,” ujarnya.

Paidol mengenal Doni sebagai orang yang supel dan sering bertegur sapa, bahkan Doni seringkali bertanya mengenai masalah agama kepadanya.

“Saya melihat dia orangnya bagus ya, saya cukup akrab dengan dia, sering dia bertanya masalah agama, salatnya tepat waktu apalagi ketemu dalam perjalanan kunjungan kerja, biasanya dia tidak akan jamak salat, justru mengerjakan salat sesuai dengan waktunya,” ujarnya, Rabu (23/09/2020).

Namun Paidol sebagai sesama anggota satu komisi tidak mengira bahwa Doni ikut dalam jaringan pengedaran narkoba.

“Saya tidak mengira kalau terjadi seperti itu. Kalau saya tau dari awal, mungkin sudah saya nasehati,” ujarnya saat diwawancarai via telpon, Selasa (22/9/2020).

Dia juga bukan tipe orang yang terlalu tertutup, sesekali Doni juga bercerita mengenai urusan pribadinya kepada Paidol, seperti tentang istri dan anaknya yang baru berusia 8 bulan.

Anggota DPRD Kota Palembang Komisi I, Drs H Paidol Barokat M Pd I, baru merasa keanehan beberapa bulan terakhir ini.

Di mana biasanya Doni tidak pernah terlambat saat rapat, namun dia sering terlambat saat ada pertemuan.

Doni juga tidak pernah melakukan perjalanan kunjungan kerja bersama-sama melalui jalur udara, dia biasanya memilih jalur darat menggunakan mobil pribadinya.

“Saya sering ketika akan berangkat, terakhir kemaren saya telpon untuk mengajak kunker apakah mau jalur udara atau jalur darat.

Tapi biasanya dia selalu naik kendaraan pribadi jalur darat,” ujarnya.

Doni duduk di komisi I DPRD Kota Palembang membidangi persoalan pemerintahan dan hukum.

Ia berasal dari Partai Golkar daerah pemilihan (Dapil) I meliputi wilayah Gandus, Bukit Kecil, Ilir Barat I dan Ilir Barat II.

Meski termasuk politisi muda, Doni berhasil menunjukan sepak terjangannya pada pemilihan legislatif tahun lalu.

Doni berhasil meraup 5.232 suara. Sekaligus berhak menduduki satu kursi dari 9 kursi yang ada di dapil I.

Doni SH merupakan kelahiran Kota Palembang, 22 Desember 1987, saat ini berusia 33 Tahun. Kediamannya berada di Jalan Timor Gg Timor No 146 RT 02 RW 01 Kelurahan Lorok Pakjo Kecamatan Ilir Barat I Palembang. (sri)

Related News