301 Moved Permanently

301 Moved Permanently


cloudflare
23 Maret 2025

Potret24.com – Berdasarkan hasil pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, terjadi inflasi sebesar 0,90 persen di Kota Pekanbaru, Dumai dan Tembilahan pada Maret 2022 .

“Periode Maret tahun ini di Riau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 107,81 pada Februari 2022 menjadi 108,78 pada Maret 2022. Inflasi 0,90 persen,” kata Kepala BPS Provinsi Riau, Misfaruddin di Pekanbaru, Sabtu (2/4/2022) dilansir dari Media Center Riau.

Ia menjelaskan tingkat inflasi tahun kalender sebesar 1,87 persen, sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun sebesar 3,22 persen.

“Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya delapan indeks kelompok pengeluaran,” ungkapnya.

Delapan kelompok pengeluaran yang disebut Misfaruddin, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,25 persen, diikuti oleh kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,70 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,66 persen.

Selanjutnya, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran dan kelompok transportasi masing-masing sebesar 0,28 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,19 persen, serta kelompok rekreasi, olahraga dan budaya dan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga masing-masing sebesar 0,15 persen.

“Beberapa komoditas yang memberikan andil peningkatan harga pada Maret 2022, antara lain cabai merah, emas perhiasan, daging ayam ras, bawang merah, jengkol, ikan serai, sewa rumah, ikan tongkol, kentang, dan bensin,” kelasnya.

Di sisi lain dua kelompok mengalami deflasi yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,55 persen, dan kelompok kesehatanbsebesar 0,03 persen. Sedangkan satu kelompok lainnya yaitu kelompok pendidikan relatif stabil dibanding bulan sebelumnya.

“Sementara komoditas yang memberikan andil penurunan harga, antara lain minyak goreng, telepon seluler, beras, cabai rawit, angkutan udara, kacang panjang, gypsum, buncis, laptop dan bayam,” imbuhnya.

Dari 24 kota di Sumatra yang menghitung IHK, semua kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Jambi sebesar 1,35 persen, diikuti oleh Kota Tanjung Pandan sebesar 1,29 persen, Kota Bukittinggi dan Kota Tembilahan masing-masing sebesar 1,18 persen.

“Berdasarkan urutan inflasi kota-kota di Sumatra, kota-kota di Provinsi Riau berturut-turut, Tembilahan urutan ke-4, Pekanbaru urutan ke-9, dan Dumai urutan ke-20,” tukasnya.(hrc)