PekanbaruPotret HukrimPotret PeristiwaPotret Riau

Tagih Utang, Malah Jadi Korban Pengeroyokan

2
×

Tagih Utang, Malah Jadi Korban Pengeroyokan

Sebarkan artikel ini
Bukti laporan kasus pengeroyokan di Polsek Senapelan

PEKANBARU – Bermaksud menagih utang, Fitriati (34) warga Jalan Melati Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Senapelan kota Pekanbaru, justru menjadi korban pengeroyokan. Akibatnya kepala,leher, dan tangan mengalami memar. Tak terima perbuatan para pelaku, korban langsung melaporkan masalah itu ke Polsek Senapelan.

“Awalnya saya mencoba menagih hutang yang mereka pinjam ke saya pada Maret 2023 lalu. Tapi entah bagaimana saya yang bicara baik-baik, malah mendapat perlakuan kasar dari para pelaku hingga berujung pengeroyokan terhadap diri saya,” ungkap korban Fitriati, Jumat (11/8/23).

Korban menceritakan, peristiwa yang terjadi di Pasar Seken (Pasar Kodim, red) tersebut, melibatkan pelaku suami isteri yakni, RH, WD dan adiknya NF pada Kamis (10/8/23). Akibatnya, kepala, leher dan tangan korban mengalami luka memar.

Puas melakukan pengeroyokan, para pelaku yang juga sesama pedagang di Pasar Kodim itu mengatakan, meski korban melaporkan ke polisi, mereka tidak akan diproses hukum.

Adapun utang yang berujung penganiayaan tersebut tutur Fitriati, sebesar Rp21 juta lebih.

“Uang itu dipinjam pada Maret 2023 lalu. Dan sampai sekarang belum bayar,,” ujar Fitriati.

Tak terima dengan perbutan para pelaku, korban pun akhirnya langsung melaporkan kasus pengeroyokan tersebut ke Polsek Senapelan, Jumat (11/8/23).

Sementara berdasarkan bukti laporan yang diterima awak media, laporan kasus pengeroyokan itu diterima oleh Ps SPKT I Senapelan, AIPTU Bambang Siswanto SH. (fin)