Potret Bisnis

Suku Bunga Acuan BI Diprediksi Naik, Rupiah Menguat

1
×

Suku Bunga Acuan BI Diprediksi Naik, Rupiah Menguat

Sebarkan artikel ini

POTRET24.COM – Dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah terhadap rupiah. Meskipun melemah, namun posisi dolar AS masih tinggi. Mata uang Paman Sam tersebut belum mau meninggalkan level Rp 14.000.

Mengutip data perdagangan Reuters, Kamis (17/5), dolar AS dibuka di Rp 14.088. Dolar AS terus turun dan menyentuh level terendahnya pagi ini di Rp 14.050. Hingga pukul 9.35 WIB, dolar AS bertengger di posisi Rp 14.070.

Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama dalam risetnya menyebutkan, pergerakan rupiah terhadap dolar AS diharapkan mendapatkan sentimen positif dari penetapan BI 7-Day Repo Rate. Adapun konsensus pasar menghendaki agar BI menaikkan suku bunga tersebut sebesar 25 basis poin mengingat pergerakan rupiah terhadap dolar AS sudah berkisar di antara level Rp 14.000 hingga di atas level Rp 14.150.

Adapun gangguan keamanan akibat dari aksi terorisme yang terjadi secara beruntun hanya memberikan efek yang kecil bagi pelemahan rupiah, sebab penguatan dolar AS lebih dipengaruhi oleh katalis positif dari meningkatnya performa US Treasury Yields di mana pada waktu itu sekitar 3,07%. Sementara itu, sentimen dari kenaikan tingkat suku bunga The Fed pada bulan Juni juga memberikan efek hawkish (agresif) bagi dolar AS.

Secara teknikal, pada USDIDR daily chart terlihat pola tweezer top candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi penguatan bagi rupiah terhadap dolar AS. Apalagi didukung oleh sentimen positif di atas, maka rupiah diprediksikan berpotensi terapresiasi terhadap dolar AS.

Range rupiah hari ini diperkirakan di kisaran Rp 13.945 hingga Rp 14.145.