Potret24.com- Pembangunan fly over didua lokasi di Pekanbaru yang direncanakan di bangun di Simpang SKA dan Simpang Arengka Pekanbaru, dipastikan dilakukan Maret ini.
Sesuai hasil rapat finalisasi Pemko terkait aset dan pembebasan lahan yang dilakulan awal pekan ini, memastikan tidak ada permasalahan lagi.
Menanggapi hal ini, anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru Herwan Nasri mengharapkan, meski anggaran pembebasan lahan dibiayai dari APBD Provinsi Riau, namun Pemko Pekanbaru harus memastikan tidak ada permasalahan ditingkat bawah, seperti halnya dengan pedagang di Pasar Arengka dilokasi simana proyek tersebut dilakukan, maupun hal-hal lainnya.
“Kita minta clear-kan. Jangan sampai saat pembangunan, tiba-tiba ada masalah. Makanya ini harus pastikan. Jangan hanya rapat di kantor saja, tapi turun ke lapangan, lihat situasi yang sebenarnya. Lakukan lagi semacam evaluasi secara menyeluruh.” kata Herwan Nasri saat berbincang dengan wartawan.
Politisi Golkar ini juga meminta, atas pembangunan dua fly over ini, tentunya ada pengalihan alur lalu lintas. Karenanya, pihak DPRD meminta kepada Dishub dan Polantas, segera mensosialisasikan rekayasa lalu lintas, kepada masyarakat.
“Pembangunan ini kan memastikan jalur simpang SKA dan Simpang Arengka ditutup sementara. Apakah sistemnya buka tutup atau pengalihan. Ini yang lebih tahu Dishub dan Polantas, maka sosialisasi segera,” pintanya.
Kepada masyarakat, pihak DPRD meminta agar mendukung penuh pembangunan fly over ini, jangan ada aksi-aksi negatif.
Seperti diketahui, anggaran untuk pembangunan fly over Simpang SKAsebesar Rp 200 miliar. (advertorial)