PEKANBARU – Plt Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Riau, Edi Rusma Dinata, mengatakan meski pembangunan SMA Negeri17 Pekanbaru dibangun dibawah saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET), tidak ada masalah.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela hearing dengan Komisi V DPRD Riau, Senin (20/1/2025).
“Itu kan sudah beberapa kali disampaikan bahwa itu tidak ada masalah. Dan itu sudah ada juga surat balasan dari PLN sendiri,” ujar Edi Rusma Dinata.
Kendati begitu, saat ditanya seperti apa tanggungjawab Disdik Riau terhadap peserta didik yang beresiko terkena leukemia, Kadisdik mengarahkan untuk konfirmasi ke Kabid SMA.
Sementara saat dikonfirmasi terpisah, Kabid SMA Disdik Riau, Alfira, justru mempertanyakan apakah awak media sudah pernah kesana apa belum.
“Bagus saudara tinjau kesana dulu. Karena saya ini sudah banyak media yang menanyakan itu juga, tapi tidak dipublish,” ujarnya singkat.
Seperti diketahui, pembangunan SMA Negeri 17 Pekanbaru di Jalan Fajar Raya Kelurahan Bandar Raya Kecamatan Payung Sekaki yang dibangun tepat di bawah saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) menuai sorotan dari masyarakat. Pasalnya, bangunan sekolah hanya beberapa meter dari tapak tower saluran listrik udara tersebut.
“Aneh juga ya. Kok bangunan sekolah dibawah SUTET itu, ya bahaya. Apalagi nanti anak-anak belajar dibawah itu. Radiasinya itu kan bahaya juga,” kata Nela, kutip mx Pekanbaru beberapa waktu lalu.
Menariknya, pembangunan sempat terhenti dan dilanjutkan kembali pada tahun 2024. Nela mengaku heran dengan pembangunan sekolah yang dilakukan pemerintah tepat dibawah SUTET.
Selain itu, kondisi jalan sulit untuk dilewati saat hujan, karena konstruksi tanah masih lunak. Dari papan plang proyek pembangunan, terlihat nilai pekerjaan pembangunan tahun 2024 sebesar Rp2,74 miliar yang bersumber dari APBD Provinsi Riau tahun 2024.
“Ada sekitar sepuluh lokal. Sudah hampir siap ini. Akhir tahun ini selesai,” kata salah seorang pekerja bangunan disana.
Diketahui, paparan medan elektromagnetik (EMF) dari SUTET dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Seperti sakit kepala, pusing, mual, cemas, dada berdebar, telinga berdenging, gangguan tidur, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, penurunan sistem imun, dan gangguan neurologis.
SUTET juga berpotensi menyebabkan kebakaran, terutama setelah hujan lebat. Api bisa menyebar dengan cepat dan membahayakan nyawa dan harta benda.
Bahkan, juga bahaya bagi anak-anak, karena berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang tinggal dalam jarak 200 meter dari kabel listrik di atas kepala memiliki 70 persen peningkatan risiko terkena leukemia. (fin)