
Potret24.com, Jakarta- Melakukan seks oral tidak berdampak buruk terhadap vagina atau miss v. Delapan puluh lima persen wanita dilaporkan telah menerima seks oral.
Menurut ahli studi nasional kandungan yang berbasis di New York, Amerika Serikat, Alyssa Dweck, dilansir dari DokterSehat.Com, seks oral adalah bagian standar dari sebagian besar rencana seksual pasangan suami-istri. Meski sebagian orang mengkhawatirkan akan membawa virus ke dalam vagina, namun hingga saat ini tidak banyak laporan mengenai potensi resiko kesehatan jika hal itu dilakukan.
“Seks oral tidak selalu buruk bagi vagina Anda,” kata Alyssa Dweck.
“Ada lingkungan alami bakteri di mulut dan lingkungan alami bakteri di vagina, dan untuk orang dengan sistem kekebalan tubuh normal, seharusnya tidak ada masalah,” imbuhnya.
Masih menurut Alyssa, sentuhan Mr P pada cairan air liur, mulut, bibir, dan tenggorokan aman saat seks oral. Meski begitu, namun perlu juga diperhatikan kesehatan wanita saat melakukan seks oral. Sebab jika kondisi wanita menderita flu, maka secara tidak disadari bibir pasangan akan menyebarkan virus melalui Mr P.
Sementara perdarahan dingin disebabkan oleh virus herpes, sehingga herpes oral bisa berubah menjadi herpes genital untuk Anda.
“Banyak orang tidak memikirkan fakta bahwa jika pasangan memiliki salah satunya dan kemudian melakukan oral seks pada seorang wanita, dan dia berpotensi mengembangkan infeksi herpes genital,” papar Dweck.
Dweck menambahkan, Herpes bukan satu-satunya premenstrual syndrome (PMS) yang bisa diambil wanita setelah merasa senang secara oral. Gonore dan klamidia dapat diteruskan jika pasangan Anda terinfeksi salah satu dari PMS bakteri ini di tenggorokannya.