10 Februari 2025

Titik api (hotspot). (Foto: net)

PEKANBARU – Memasuki musim kemarau sejumlah titik panas atau hotspot bermunculan, baik besar maupun kecil. Meski sejauh ini masih aman dan terkendali, namun Pemprov Riau dan Satgas Karhutla diminta meningkatkan kewaspadaan.

“Ya Karhula 154 titik hari ini. Namun saat ini masih terkendali ya. Bukan berarti, jangan juga menjadi kekhawatiran kita semua bahwa kita belum status darurat,” ujar Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho, Senin (25/3/24).

Menurut Agung, memasuki musim kemarau, masyarakat Riau belum dalam status darurat. Namanya juga dunia, apalagi sekarang dalam situasi memasuki musim kemarau dan ada bermunculan titik api.

“Tapi titik api ini ada yang besar, ada yang kecil. Dan ini masih dalam kondisi aman terkendali. Walaupun kondisi aman terkendali, kami mohon juga kepada Pemerintah Provinsi Riau dan juga Satgas Karhutla khususnya dari kepolisian, TNI dan segala macam yang tergabung di dalamnya untuk meningkatkan kewaspadaan dan meningkatkan strukturnya yang di bawah untuk lebih mengontrol titik api tersebut,” ujarnya.

Politisi Partai Demokrat itu juga meminta kepada Pemprov Riau untuk tanggap dalam memberikan suppot pada tim Satgas. Sehingga mereka bisa bekerja dengan maksimal.

“Jadi jangan ditunggu titik api semakin banyak, jangan ditunggu api semakin besar, tapi segera langsung kerjakan eksekusi,” ucap Agung kepada potret24.com.

Beberapa hari lalu kata Agung, Pj Gubernur Riau SF Harianto sudah meminta beberapa heli yang diusahakan maksimal untuk nanti menyiram garam ke udara supaya nanti menghasilkan hujan buatan.

Dikutip cakaplah.com, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat 124 titik panas atau hotspot terpantau di Provinsi Riau awal pekan ini, Senin (25/3/2024). Jumlah ini mengalami peningkatan di banding dengan hari sebelumnya.

Forecaster on Duty BMKG stasiun Pekanbaru Bella RA mengatakan ratusan titik panas tersebut tersebar di sejumlah wilayah yang ada di Riau.

“Hari ini total ada 190 di Sumatra, 124 titik panas terpantau di Riau. Terbanyak itu di Kabupaten Kepulauan Meranti,” ujar Bella, Senin (25/3/2024).

Ia merincikan sebaran 124 titik panas ini adalah di Bengkalis 1 titik, Kepulauan Meranti 58 titik, Kota Dumai 48 titik, Kuantan Singingi 1 titik, Pelalawan 8 titik, Rokan Hilir 1 titik, Siak 3 titik, Indragiri Hilir 4 titik.

Dari jumlah tersebut seluruhnya berada di level sedang atau berada di level confidence 30-79 persen. Hal ini bisa diartikan di wilayah tersebut belum bisa dipastikan ada aktivitas kebakaran hutan dan lahan.

“BMKG terus mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan,” ungkapnya.

Sementara untuk Pulau Sumatera 190 titik panas tersebar di Riau 124 titik, Aceh 2 titik, Jambi 5, Sumatera Barat 1, Sumatera Selatan 7, Kepulauan Riau 5, Bangka Belitung 43 titik. (fin)