WASHINGTON – Pemerintah Amerika Serikat disebut bakal mengirimkan bala bantuan ke Timur Tengah, karena khawatir Iran akan segera melakukan serangan ke Israel.
“Kami memindahkan aset tambahan ke wilayah tersebut, untuk meningkatkan upaya pencegahan regional dan meningkatkan perlindungan bagi pasukan AS,” kata seorang pejabat pertahanan AS di Washington, dikutip AFP.
Rencana pengiriman bala bantuan oleh AS dilakukan usai kabar yang menyebut Iran akan menyerang Israel dalam waktu 24 sampai 48 jam ke depan.
Isu serangan ini berhembus buntut serangan Israel ke kantor Konsulat Iran di Suriah pekan lalu, yang menewaskan dua anggota Korps Garda Revolusi Iran.
Secara terbuka, Iran mengancam akan membalas serangan tersebut. Laporan Wall Street Journal juga mengutip sumber yang mengatakan serangan itu bisa terjadi “di dalam perbatasan Israel”.
Sementara itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengaku tengah menyiapkan skenario jika Iran melakukan serangan balas dendam.
“Siapa pun yang merugikan kami, kami akan merugikan mereka. Kami siap memenuhi semua kebutuhan keamanan Israel, baik secara defensif maupun ofensif,” kata Netanyahu seperti dilansir cnnindonesia.
Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, mengatakan warga sipil tidak diberi instruksi khusus, namun menekankan negaranya sangat siap menghadapi berbagai skenario. (win)