PEKANBARU – Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pekanbaru dari sektor pajak sudah mencapai Rp712 miliar. Jumlah ini dihimpun sejak awal Januari hingga pertengahan November 2023.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru Alek Kurniawan mengatakan, realisasi pajak Kota Pekanbaru sudah mencapai Rp700 miliar lebih dari 11 objek pajak yang ada.
“Capaian pajak kita sampai kemarin sekitar Rp712 miliar, dari target kita Rp838 miliar,” kata Alek Kurniawan, Selasa (28/11/2023).
Ia menuturkan, dari total capaian itu beberapa objek pajak diantaranya sudah melebihi dari target yang ditetapkan.
“Yang sudah over target itu ada tiga atau empat objek pajak. Ada pajak reklame, sarang burung walet, pajak minerba (Mineral Bukan Logam dan Baguan), itu over. Dan Insya Allah, paling lambat pertengahan Desember yang lain-lainnya sudah over semua,” terangnya.
Dengan waktu yang tersisa jelang akhir tahun ini, pihaknya tetap optimis bisa mencapai target yang telah ditentukan. Menurutnya, pajak itu dapat dicapai tergantung pada wajib pajaknya.
“Target kita Rp838 miliar. Mudah-mudahan bisa tercapai, tentunya dengan usaha wajib pajak yang taat bayar pajaknya. Ini semua kan tergantung wajib pajaknya, bagaimana dengan waktu pembayarannya, tepat waktu, taat bayar pajaknya dan sesuai kondisi rillnya,” ungkapnya.
Ia menyebut, secara keseluruhan target pajak tahun ini lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Begitu juga dengan capaian pajak tahun ini harus lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
“Tahun lalu itu kan capaian kita 96 persen dari target, kita prediksi atau kita targetkan tahun ini paling tidak di atas 96 persen,” jelas Alek.
Dirinya menilai, secara keseluruhan dari objek pajak pasti ada yang over target. Karena capaian objek pajak lainnya, saat ini ada yang sudah mencapai 98 persen dan 94 persen.
Namun begitu, dirinya juga tidak menampik ada objek pajak yang capaiannya masih rendah seperti PBB yang masih di angka 61 persen.
“Nah ini kan PTBB berkaitan langsung dengan masyarakat. Bagaimana masyarakat mau membayar PBB-nya, makanya kita minggu lalu membuat stimulus berupa hadiah umrah bagi warga yang taat bayar pajak,” paparnya.
Karena itu, untuk meningkatkan capaian PAD dari pajak, pihaknya mengimbau agar masyarakat mau membayar pajaknya. Ia menegaskan bahwa pajak merupakan kewajiban masyarakat. (Ades)