Rampungkan Ibadah Arbain di Madinah, JCH Bengkalis Bertolak ke Mekkah

Rampungkan Ibadah Arbain di Madinah, JCH Bengkalis Bertolak ke Mekkah

Potret24.com, Bengkalis- Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Bengkalis, Riau bertolak ke kota suci Mekkah Al Mukaromah, Selasa (23/7/2019) pagi waktu Arab Saudi. Mereka bertolak setelah merampungkan ibadah Arba’in (shalat wajib lima waktu berjamaah sebanyak 40 waktu) di Madinah.

Ketua Kloter 10 Embarkasi Batam, Ibrahim, melalui pesan whatshapp menerangkan, saat berangkat ke tanah suci mekah, JCH diangkut menggunakan armada 10 bus.

Selama dalam perjalanan, seluruh JCH sudah menggunakan pakaian ihram lengkap. Selanjutnya, JCH akan mengambil niat di miqat, di Bier Ali.

Selama mengenakan ihram masa telah berlaku larangan-larangan, seperti jima’ atau berhubungan intim, menggunting rambut, memotong kuku, membunuh hewan dan lainnya. Apabila dilangar maka akan dikenai denda alias dam.

“Perjalanan kita diperkirakan memakan waktu lebih kurang 8 jam. Dan selama perjalanan seluruh JCH melantunkan talbiah,” ujar Ibrahim.

Setibanya di Mekkah, setelah menyelesaikan urusan kamar di pemondokan, JCH langsung mengerjakan tawaf, sa’i dan tahalul. Setelah tahalul jamaah sudah bisa melepaskan pakaian ihram.

“Kami disini memohon doa dari keluarga dan masyarakat Bengkalis. Terlebih perjalanan dari Madinah menuju Mekkah lumayan lama. Selain itu JCH harus mengerjakan umroh wajib (tawaf dan sa’i), sehingga membutuhkan tenaga ekstra,” katanya. (Siti)
Rampungkan Ibadah Arbain di Madinah, JCH Bengkalis Bertolak ke Mekkah

Potret24.com, Bengkalis- Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Bengkalis, Riau bertolak ke kota suci Mekkah Al Mukaromah, Selasa (23/7/2019) pagi waktu Arab Saudi. Mereka bertolak setelah merampungkan ibadah Arba’in (shalat wajib lima waktu berjamaah sebanyak 40 waktu) di Madinah.

Ketua Kloter 10 Embarkasi Batam, Ibrahim, melalui pesan whatshapp menerangkan, saat berangkat ke tanah suci mekah, JCH diangkut menggunakan armada 10 bus.

Selama dalam perjalanan, seluruh JCH sudah menggunakan pakaian ihram lengkap. Selanjutnya, JCH akan mengambil niat di miqat, di Bier Ali.

Selama mengenakan ihram masa telah berlaku larangan-larangan, seperti jima’ atau berhubungan intim, menggunting rambut, memotong kuku, membunuh hewan dan lainnya. Apabila dilangar maka akan dikenai denda alias dam.

“Perjalanan kita diperkirakan memakan waktu lebih kurang 8 jam. Dan selama perjalanan seluruh JCH melantunkan talbiah,” ujar Ibrahim.

Setibanya di Mekkah, setelah menyelesaikan urusan kamar di pemondokan, JCH langsung mengerjakan tawaf, sa’i dan tahalul. Setelah tahalul jamaah sudah bisa melepaskan pakaian ihram.

“Kami disini memohon doa dari keluarga dan masyarakat Bengkalis. Terlebih perjalanan dari Madinah menuju Mekkah lumayan lama. Selain itu JCH harus mengerjakan umroh wajib (tawaf dan sa’i), sehingga membutuhkan tenaga ekstra,” katanya. (Siti)