Proyek SPAM Kelurahan Nauli Kecamatan SiTahuis Diduga Asal Jadi

TAPTENG – Proyek SPAM yang senilai Rp. 1.637.000.400 diduga dikerjakan asal jadi. Keterangan dari pihak PUPR sebelumnya, bahwa kedalaman pipa itu 70 centimeter. Namun anehnya proyek di Kelurahan Nauli Kecamatan Si Tahuis itu pipanya muncul kepermukaan.
Salah seorang warga yang rumahnya dekat dengan proyek tersebu, Pandiangan meengaku, pemborong awalnya berjanji akan memperbaiki galian lintasan pipa itu, tapi nyatanya bongkaran lintasan pipa tersebut dibiarkan begitu saja.
“Rumah saya persis di simpang SD Inpres itu pak. Semula pemborong mengatakan, bahwa bekas galian itu akan di perbaiki mereka kembali, ternyata setelah proyek selesai dikerjakan, semen yang dirusak ditinggal begitu saja sampai saat ini. Jelaslah, kami warga disini keberatan,” ujarnya saat ditemui, Jumat (12/3/2025).
Tokoh adat lainnya Hutagalung mengatakan, air bersih yang diharapkan lancar mengalir ke rumah warga, ternyata sering mati sampai seminggu.
“Ketika Lurah Tanty Siahaan mengundang kami rapat mengenai serah terima Proyek SPAM, kami warga menolak,” ujarnya.
Tokoh adat yang sangat dihormati dan disegani di Kelurahan itu mengatakan rencana warga, akan melakukan unjuk rasa damai ke kantor PUPR dan ke kantor Bupati.
“Mungkin setelah lebaran, saat ini kan masih susana puasa, jadi kita hormati saudara kita yang melaksanakan ibadah puasa,” ucap Hutagalung.
Hutagalung mengaku, saat ini pihaknya tengah mengumpulkan tanda tangan warga. Setelah semua perwakilan warga membubuhi tanda tangan, pihaknya akan melaporkan ke Kejaksaan Negeri Sibolga dan tembusannya diberikan ke Inspektorat Kabupaten Tapanuli Tengah, pungkasnya.
Sementara saat deikjonfirmasi terpisah, pejabat yang berkompeten di Dinas PUPR Kabupaten Tapanuli Tengah, tidak berada diruangannya. Menurut kerangan petugas Satpol PP yang berjaga di depan ruangannya, menyebutkan pejabat di kantor tersebut tidak bersedia dikonfirmasi wartawan.
“Beliau tidak mau dikonfirmasi wartawan. Itu perintah Kepala Dinas,” ujar petugas Satpol PP tersebut saat ditanya. (MT)