7 November 2024

Hardianto. (Foto: Fin)

PEKANBARU – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Paslon nomor urut 2 ini dinyatakan memperoleh 96.214.691 suara atau sekitar 58,58 persen dari seluruh suara sah nasional. Sementara pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mengantongi 40.971.906 suara atau sekitar 24,95 persen dari seluruh suara sah nasional dan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengoleksi 27.040.878 suara atau sekitar 16,47 persen dari seluruh suara sah nasional.

Dengan hasil ini, Prabowo-Gibran di atas kertas memenangi Pilpres 2024 satu putaran. Penetapan dilakukan setelah rekapitulasi hasil penghitungan dan perolehan suara tingkat nasional dinyatakan selesai pada Rabu (20/3/2024) pukul 22.19 WIB.

Wakil ketua DPRD Riau Hardianto saat diminta tanggapannya terkait ditetapkannya Prabowo – Gibran sebagai pemenang Pilpres mengucapkan terimakasih. Berkat dukungan masyarakat khususnya Riau serta kerja keras dan perjuangan semua pihak Prabowo – Gibran bisa menang.

“Banyak lembaga survei mengatakan Prabowo kalah di Riau yakni diurutan ke dua. Tapi berkat kerja keras dan perjuangan semua pihak Prabowo-Gibran di luar dugaan bisa menang,” ujarnya, Kamis (21/3/2024).

Terkait apa harapannya untuk Prabowo – Gibran ke Riau, kader Gerindra ini mengatakan mewakili masyarakat Riau berharap Prabowo bisa memperhatikan pembangunan di Riau. Karena menurut Hardianto Riau sangat berkontribusi besar untuk Indonesia dari dulu sampai sekarang.

“Salah satunya di masa kerajaan di mana menyumbang emas untuk kemerdekaan hingga hasil minyak untuk penyumbang APBN yang nilainya sangat besar. Maka dari itu jika dilantik Riau bisa menjadi salah satu target yang diprioritaskan. Dan saya optimis dengan dukungan yang diberikan oleh masyarakat Riau ini tidak disia-siakan Pak Prabowo,” ujarnya.

Ia juga berharap jika Prabowo presiden, dana bagi hasil (DBH) bisa ditingkatkan. Karena selama ini pembagian DBH untuk Riau tidak seimbang dari apa yang diberikan untuk pusat.

“Lahan sawit kita luas dengan kerusakan lingkungan yang besar seperti Kondisi jalan rusak karena mobilisasi angkutan TBS. Sementara kontribusi DBH sawit yang kembali ke kita tidak seimbang. Maka dari itu kita berharap kepada pak Prabowo agar DBH sawit untuk Riau diperbesar nantinya,” pungkasnya. (Fin)