JAKARTA – Presiden Joko Widodo bercerita jika pesawat kepresidenan yang ditumpanginya batal mendarat di bandara baru Ibu Kota Nusantara (IKN), Kaltim pada Kamis (12/9/2024) kemarin.
Jokowi mengatakan saat itu masih belum memungkinkan pesawat kepresidenan untuk mendarat. Padahal, ia mengaku sangat ingin mendarat di bandara IKN tersebut.
“Tugas pemerintah adalah memperbanyak traffic nanti di Airport Nusantara. Saya kemarin sebetulnya pengin turun di airport baru, tapi ternyata belum memungkinkan,” kata Jokowi dalam pidatonya di peresmian Hotel Swissotel Nusantara di IKN yang ditayangkan di Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (13/9/2024).
Kemudian Jokowi masih menunggu bandara IKN melakukan uji coba pendaratan dan lepas landas pesawat dengan ukuran yang sama dengan pesawat kepresidenan.
“Jadi masih menunggu percobaan landing dan take off dari pesawat-pesawat yang mencobanya, sehingga memang pesawat yang kita tumpangi belum bisa turun di Airport Nusantara,” kata dia seperti dilansir cnnindonesia.
Jokowi kemudian meminta supaya pemerintah dapat memperbanyak arus lalu lintas di Bandara IKN. Baginya, lalu lintas udara di Bandara IKN penting lantaran menandakan IKN menjadi kota yang ramai.
Ia mengatakan IKN harus ramai sehingga terbangun suatu ekosistem sebuah perkotaan. Namun, ia mengatakan proses ini masih membutuhkan waktu.
“Memang yang dicari yang pertama adalah crowd harus ramai, sehingga terbangun ekosistem kota. Ada penduduk, ada warga, ada RS, ada sekolah, hotel, mal,” kata dia.
Kementerian Perhubungan sempat menjelaskan Bandara IKN merupakan bandara yang digunakan untuk mendukung pelayanan kegiatan pemerintahan dan konektivitas di IKN dengan runway sepanjang 2.200 x 30 meter. (win)