Potret Aceh

Pesan Kepsek MTSN 1 Nagan Raya Kepada Guru di HUT ke-75

2
×

Pesan Kepsek MTSN 1 Nagan Raya Kepada Guru di HUT ke-75

Sebarkan artikel ini
Pesan Kepsek MTSN 1 Nagan Raya

Potret24.com, Nagan Raya – MTSN 1 Nagan Raya menggelar upacara terkait Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-75 di halaman sekolah, Kamis (26/11/2020). Dalam keterangannya, Kepsek MTSN 1 Nagan Raya, Iskandar, SPdi mengatakan, ada sejumlah tantangan yang dihadapi di situasi dan kondisi pandemi Covid-19.

“Kita menghadapi beban berat di tengah pandemi Covid-19. Semua kegiatan belajar dan mengajar di sekolah harus dihentikan sementara waktu. Kita harus memanfaatkan teknologi untuk melakukan pembelajaran sistem daring,” katanya saat itu.

Pihaknya berharap seluruh guru dan siswa harus menghadapi situasi dan kondisi ini dengan sabar.

“Tentunya harus tetap bersabar karena situasinya tidak memungkinkan untuk dilakukan sistem belajar tatap muka. Dan seandainya sistem belajar tatap muka diperbolehkan tentu ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi dulu sebelumnya. Ini semata-mata demi kepentingan dan keselamatan para siswa di sekolah,” tegasnya lagi.

Pihaknya berharap para guru di sekolah harus bisa menyesuaikan dengan kondisi yang ada.

“Semua guru harus lebih kreatif memanfaatkan teknologi yang ada. Banyak cara yang belajar yang bisa diterapkan di tengah situasi pandemi saat ini. Intinya kita harus kedepankan keselamatan jiwa murid semuanya,” katanya menambahkan.

Selain itu katanya lagi, pemerintah melalui Kementerian Agama telah menyediakan fasilitas e-learning madrasah sebagai upaya pembelajaran melalui aplikasi yang disediakan.

Namun tambahnya lagi, beberapa minggu ini sekolah kembali dibenarkan melakukan pembelajaran tatap muka dikarenakan Kabupaten Nagan Raya masuk zona kuning penyebaran Covid-19.

Tapi yang harus ditekankan katanya lagi, pembelajarn tatap muka yang akan kita lakukan tidak akan pernah sama dengan tatap muka sebelumnya.

Ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi agar pelaksanaan pembelajaran tatap muka berlangsung dengan aman.

“Pertama tentunya harus mengacu pada protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Selain itu tentunya jumlah siswa yang akan mengikuti pembelajar di kelas tidak seperti sebelumnya. Harus kita batasi sesuai aturan yang sudah ditetapkan,” katanya lagi. (suk)