Potret24.com, Siak – Bupati Siak Alfedri ternyata baru pertama kali diberi Vaksin Sinovac Covid-19 pada tahap II pemberian vaksin bagi tenaga kesehatan dan 10 tokoh di Siak, Senin (15/02/2021) di RSUD Tengku Rafian.

Sebab pada tahap I yang digelar minggu lalu, Alfedri batal divaksin dikarenakan kondisi tubuhnya tidak fit sehingga tidak lolos uji skrining.

Usai divaksin, Alfedri mengaku tak merasakan adanya gejala-gejala lain yang timbul pada tubuhnya. Bahkan dirinya merasa lega karena sukses pada pemberian vaksin perdananya.

“Saya tidak merasakan apa-apa, aman saja insya Allah,” katanya menjawab CAKAPLAH.com.

Alfedri berpesan kepada masyarakat untuk tidak perlu takut divaksin, karena vaksin sudah dipastikan aman dan halal untuk dikonsumsi sesuai anjuran MUI dan BPOM.

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk ikut divaksin. Ke depan untuk gelombang kedua kita harapkan sukses. Alhamdulillah vaksin ini aman dan halal sesuai yang disampaikan pemerintah. Ini upaya pencegahan terjangkit Covid-19,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, dr Tonny Chandra mengatakan jatah vaksin untuk Bupati Siak masih ada satu kali lagi, sebab pemberian vaksin untuk setiap orang mendapat jatah dua kali.

“Berarti untuk 14 hari ke depan Pak Bupati masih divaksin sekali lagi. Kalau saya alhamdulillah sudah dua kali,” ujarnya.

Dijelaskannya, pemberian vaksin pada gelombang pertama bagi tenaga kesehatan dan 10 tokoh di Siak ini berlangsung sukses, dengan persentase mencapai 83,79 persen dari jumlah 1770 orang tenaga kesehatan.

“Kita mengharapkan 100 persen, tapi dalam pelaksanaannya ada beberapa petugas yang memang tidak bisa diberi contohnya yang sudah pernah kena Covid-19, ibu yang sedang menyusui, petugas yang kesehatannya tidak memungkinkan karena komorbid, sehingga mereka tidak lolos skrining,” urainya.

Tonny juga mengatakan, untuk vaksinasi gelombang kedua yang diperuntukkan bagi TNI dan Polri masih dalam pendataan. Setelah pendataan selesai barulah mengajukan jatah vaksin dan menentukan jadwal vaksinasinya.

“Sekarang ini kita menyiapkan laporan berapa kebutuhan vaksin untuk gelombang kedua, yang jelas kita data dari TNI, Polri, ASN ditambah organisasi profesi dan instansi vertikal di Siak. Untuk jadwal juga belum ditentukan,” jelasnya. (adv)

Print Friendly, PDF & Email