Potret Nasional

Penyemprotan Disinfektan di Jalanan, Dinilai Konyol WHO

2
×

Penyemprotan Disinfektan di Jalanan, Dinilai Konyol WHO

Sebarkan artikel ini

Potret24.com, JAKARTA – Aneka rupa ikhtiar dilakukan warga dunia demi terhindar dari pandemi Corona, termasuk menyemprot jalanan dengan disinfektan. Kegiatan penyemprotan itu juga marak dilakukan di Indonesia. Namun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menilai itu sebagai cara konyol.

Jalanan di lima wilayah kota di DKI Jakarta, episentrum COVID-19 di negeri ini, disemprot disinfektan pada 22 Maret 2020. Di Surabaya, drone dikerahkan oleh Waki Kota Tri Rismaharini (Risma) untuk menyemprot disinfektan di jalan dan di kampung-kampung padat penduduk, 23 Maret.

Di Pulau Dewata, Polda Bali mengerahkan truk water cannon berkapasitas 5.000 liter untuk menyemprot Jalan WR Supratman Denpasar dengan cairan pembasmi kuman penyakit itu, pada 27 Maret. Kota Kembang-pun demikian, polisi menyemprot Jalan Soekarno-Hatta Bandung hingga seluruh 750 lokasi di Jawa Barat dengan disinfektan, serentak pada 31 Maret. Di Kota Madiun Jawa Timur, ‘hujan disinfektan’ dibikin lewat pengerahan bronto skylift.
Fasilitas umum di Padang, Sumatera Barat, disemprot disinfektan. Penyemprotan dilakukan guna mencegah penyebaran virus corona.

Fasilitas umum di Padang, Sumatera Barat, disemprot disinfektan. Penyemprotan dilakukan guna mencegah penyebaran virus corona.

Penyemprotan disinfektan di jalanan dan lingkungan luar ruangan memang bukan fenomena Indonesia saja. Di India, Meksiko, hingga Turki juga demikian.

Disiarkan DW News, presenter Phil Gayle bertanya kepada Kepala Jaringan Wabah dan Tanggap Darurat Global WHO, Dale Fisher. Dia meminta pandangan Fisher mengenai penyemprotan jalanan dengan disinfektan yang dilakukan di mana-mana.

“Mungkin itu adalah citra masyarakat yang kita anggap serius, saya tidak tahu. Yang jelas, itu adalah hal yang tidak kami rekomendasikan. Kami tidak percaya orang-orang tertular virus dari permukaan tanah (jalanan -red),” kata Fisher, sebagaimana diunggah DW News di akun YouTube, Kamis (2/4). (gr)