Potret Peristiwa

Penghadang Bom Bunuh Diri di Makassar Dirujuk ke RS Bhayangkara

2
×

Penghadang Bom Bunuh Diri di Makassar Dirujuk ke RS Bhayangkara

Sebarkan artikel ini
Penghadang bom bunuh diri

Potret24.com, Makassar – Sekuriti yang menghadang pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Kosmas (51), dirujuk ke RS Bhayangkara Makassar, Sulawesi Selatan.

Kosmas dirujuk agar dirinya bisa menjalani pemulihan luka bakar yang ia derita imbas terkena serpihan bom bunuh diri.

Pantauan detikcom, Minggu (28/3/2021), Kosmas awalnya dirawat di RS Stella Maris untuk mendapatkan pertolongan pertama. Lalu pada pukul 15.36 Wita, Kosmas dibawa ke RS Bhayangkara.

“Dirujuk ke Bhayangkara,” kata adik Kosmas, Jon (48), kepada wartawan di RS Stella Maris.

Sementara itu, Kapolda Sulsel Irjen Merdisyam menyebut para korban yang masih memerlukan perawatan intensif dirujuk ke RS Bhayangkara Makassar.

“Luka ringan sudah diberikan pengobatan dan ada rawat jalan. Kemudian yang masih dianggap luka berat seperti luka bakar kita rawat intensif di rumah sakit Bhayangkara,” kata Merdisyam.

“Fokus perawatan korban di rumah sakit Bhayangkara,” katanya.

Merdisyam menambahkan jumlah korban yang saat ini dirawat di RS Bhayangkara Makassar hingga kini berjumlah tujuh orang.

“Saat ini jumlah di rumah sakit Bhayangkara tujuh dari total dengan data yang luka ringan yang sudah pulang 20 orang,” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar terdiri dari 2 orang. Para pelaku tersebut sempat dicegah oleh sekuriti untuk memasuki gereja.

Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menjelaskan 2 pelaku yang berjenis kelamin laki-laki itu berboncengan menggunakan sepeda motor.

Mulanya, keduanya akan memasuki pelataran Gereja Katedral Makassar yang saat itu setelah menggelar misa Minggu Palma.

Saat akan memasuki gereja, keduanya dicegah oleh sekuriti Gereja Katedral Makassar. Tak lama kemudian, ledakan pun terjadi.

“Tentunya dari 2 orang itu tadi yang mau masuk dicegah oleh sekuriti daripada gereja tersebut dan kemudian terjadilah ledakan itu,” kata Argo. (dtk)