Pemkab Pelalawan Kembangkan Wisata Unggulan Menuju Kemandirian Masyarakat

Potret24.com- Meningkatkan Indeks pembangunan manusia (IPM), mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya ekonomi, serta meningkatkan daya saing daerah menuju peningkatan daya saing nasional ditetapkan 7 prioritas pembangunan daerah yakni Pelalawan Sehat, Pelalawan Cerdas, Pelalawan Terang, Pelalawan Terang, Pelalawan Lancar, Pelalawan Inovatif, Pelalawan Eksotis, dan Pelalawan Makmur.
“Potensi pelalawan eksotis, “Danau Kajuwid” di kelurahan Langgam terus dieksplore habis-habisan oleh Pemerintah kabupaten Pelalawan.
Sebagai destinasi wisata alam, Danau Kajuwid memiliki potensi besar dikembangkan menjadi obyek wisata. Karena itu, perlu keseriusan Pemerintah Daerah Pelalawan membuat masterplan obyek wisata untuk pengembangannya menjadi wisata alam alternatif dan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Masterplan Danau Kajuwid, di danau tersebut akan di buat zona-zona bagi wisata alam di daerah, namun tanpa merusak kondisi lingkungan danau tersebut. Masyarakat tempatan, Tokoh Adat Langgam telah menyerahkan Pengelolaan “Danau Kajuwid” ini kepada Pemerintah Kabupaten Pelalawan untuk mengangkat nilai tambah milik adat dengan berbagai potensi yang tersimpan didalamnya untuk kesejahteraan dan pembangunan Desa.
Nilai tambah dalam hal ekonomi pendapatan dan kemajuan masyarakat adat setelah pengelolaanya diserahkan kepada Pemerintah Daerah Pelalawan. “Nama Danau kajuwid atau Kajuid”, adalah berasal dari sebuah nama pohon berada di sekitar lokasi pinggiran danau.
Pohon ini berbuah rasa asam dan buahnya akan gugur jika musim banjir tiba, buahnya jatuh menjadi makanan berbagai jenis ikan air tawar dan mengundang kehadiran berbagai jenis ikan dari Sungai Kampar yang tersambung ke Danau.
Musim gugur buah merupakan pertanda banyak ikan dilokasi sekitar Danau Kajuwid. Danau Kajuwid milik masyarakat adat selama ini di kelola oleh kaum adat bathin dan ninik mamak. Konon, danau kajuwid setiap tahun dilelang menjadi tempat mencari ikan dikelola secara adat. Hasilnya diperuntukan untuk kebutuhan adat dan keagamaan.

Selain memiliki keuntungan sebagai untuk kebutuhan adat dan keagamaan, Danau Kajuwid menjadi salah satu sumber mata pencarian masyarakat untuk mencari ikan. Sistem pengelolaannya dengan pelelangan setiap tahunnya melalui lelang adat. Sedangkan hutannya dan panorama alam sekitarnya belum termamfaatkan maksimal karena lokasi rawa dan belum ada fasilitas pendukung sebagai sarana prasarana, Pemerintah Kabupaten Pelalawan bersama masyarakat Desa saat ini terus berbenah meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana menjadi lokasi wisata unggulan masyarakat Pelalawan.
Bupati Pelalawan HM Harris mengatakan, tujuh programnya dan salah satunya Pelalawan Eksotis dengan Pembaharuan Menuju Kemandirian Masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Pelalawan memasukan Destinasi “Danau Kajuwid” sebagai objek wisata pendukung wisata bono Kabupaten Pelalawan.
“Destinasi Wisata Danau Kajuwid ini harus di kelola dengan baik bisa menambah (PAD) dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat adat,” ujar Bupati HM Harris, Kamis (02/08/2018) kemarin usai menghadiri acara Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) di kecamatan seikijang.
Ditambahkannya Bupati Harris, sejauh ini sudah dibangun Flying Fox, wahana permainan lain yang bisa dinikmati yakni Flying Fish ditengah danau. Pemda Pelalawan juga sudah menunjukan keseriusannya dalam mengembangkan wisata itu. Dengan membangunan beberapa gazebo, kamar mandi, serta tempat santai ditepi danau. Kedepan infrastruktur lain akan ditambah sesuai kebutuhan.
“Nantinya akan menjadi tempat pelestarian alam dan ikan, tempat pendidikan olahraga dan permainan, serta akan dibangun tempat penginapan. Selain memberikan nilai tambah ekonomi, berbagai potensi Danau Kajuwid terus akan digali seperti potensi kerajinan, seni budaya lokal dan adat istiadatnya, menjadikan nilai tambah lain bagi masyarakat tempatan,”pungkasnya (Advertorial)