Potret24.com- Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir, Riau menerima sertifikat eliminasi malaria dari Kementerian Kesehatan.
Penyerahan sertifikat itu diserahkan langsung Menteri Kesehatan, Nila Farid Moeloek kepada sejumlah kepala daerah pada saat peringatan Hari Malaria Sedunia dan Pekan Imunisasi Dunia Di Gedung Shohibul Barokah, Kecamatan Kaduhejo Pedeglang-Banten, Minggu.
Menurut kepala Dinas Kesehatan Inhil Zainal Arifin, eliminasi malaria merupakan program pemerintah pusat Indonesia bebas malaria tahun 2020 mendatang.
Zainal menceritakan, sejak tahun 2012 hingga tahun 2016, pihaknya selalu rutin melakukan pendataan terhadap warga yang menderita penyakit malaria melalui Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) penyakit Kaki Gajah.
Langkah itu dilakukan sebagai bentuk komitmen Pemerintah Daerah untuk menjadikan Inhil sebagai Daerah bebas filariasis.
“Apabila ditemukan warga yang positif terjangkit penyakit malaria, langsung kita obati sampai sembuh. Semua obat dan laboratorium sudah kita siapkan di Puskesmas yang ada di Inhil,” ujarnya.
Dari hasil komitmen itu, Kementerian Kesehatan tak mendeteksi adanya menyebarnya penyakit malaria di Kabupaten Indragiri Hilir.
“Sekitar bulan Februari 2018 lalu, tim dari Kemenkes datang ke Inhil, hasilnya memang Inhil bebas dari malaria,” jelas Zainal Arifin
Dia berpesan kepada masyarakat bersama agar tenaga kesehatan tetap berkoordinasi dalam upaya pencegahan timbulnya lagi penyakit malaria, serta menjaga lingkungan tetap bersih.
Menanggapi hal itu, Pjs Bupati Inhil melalui Asisten I Drs. Darussalam mengaku gembira atas prestasi tersebut.
“Alhamddulilah, sertifikat ini milik masyarakat yang begitu peduli dengan kesehatan lingkungan, sehingga Kabupaten Inhil bebas dari penyakit malaria,” ucapnya. (Adv)