19 April 2024

Pinjaman Online

Potret24.com, Jakarta – Plt Direktur Pengendalian Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo (Kemenkominfo) Teguh Afriyadi mengatakan pelaku pinjaman online (pinjol) ilegal tak hanya orang Indonesia melainkan juga warga negara asing.

Saat melakukan penindakan, kata Teguh, Kemenkominfo beberapa kali menemukan pelaku pinjol ilegal berasal dari China dan beberapa negara lainnya.

“Pelaku bisa di mana pun, bisa orang Indonesia bisa WNA. Beberapa kasus, aplikasi fintech yang kami cek ternyata aplikasi fintech yang dikelola orang-orang dari China, atau dari tempat lain yang mengatasnamakan aplikasi lokal,” ujarnya dalam webinar bertajuk Mencari Solusi Penanganan Pinjol Ilegal, Senin (21/6/2021).

Menurut Teguh, hal tersebut wajar lantaran internet tak mengenal batas antar negara (borderless). Di samping itu, sifat internet yang sangat mudah diakses juga membuat pelaku pinjol ilegal sangat mudah mendapatkan peminjam.

“Semua orang bisa mengakses fintech tidak hanya orang dewasa, tidak hanya orang terpelajar, semua bisa mengakses sehingga mereka punya lebih banyak market dalam hal ini korban untuk dijerat para pelaku fintech ilegal,” imbuhnya.

Sementara itu, konsep anonimitas dalam internet juga membuat fintech ilegal mudah menjamur dan sulit diberantas.

“Anonimitas membuat orang percaya diri untuk berbuat jahat. Mereka berpikir bahwa identitas mereka bisa disamarkan dengan menyembunyikan IP dengan masking atau pun mengubah akun mengganti dengan nama orang lain dan sebagainya,” tuturnya.

Tak hanya itu, konsep interactivity di internet juga turut membuat pinjol makin marak.

“Wadah interaktif dari konsep digital di membuat semua orang mencoba berinteraksi. Ada peluang mereka (peminjam) mendapatkan dana secara cepat dengan cara mudah,” jelasnya.

Terakhir, rapid atau kecepatan di internet memungkinkan pelaku pinjol ilegal mudah mendapatkan korban. “Hari ini satu aplikasi dipromosikan dalam hitungan minggu ribuan orang sudah mengakses dan melakukan transaksi pinjol ilegal tersebut,” pungkasnya. (ckp)

Print Friendly, PDF & Email

Related News