PEKANBARU – Keinginan para pelatih Riau untuk beraudiensi dengan Gubernur Riau Abdul Wahid akhirnya terwujud pada Selasa sore di rumah dinas. Namun, para pelatih mengaku kecewa terhadap sang Gubernur Riau.
Para pelatih ingin curhat dan minta bantuan agar nilai bonus PON 2024 disesuaikan dengan Pergub yang berlaku. Namun, dalam pertemuan tersebut, Gubernur Abdul Wahid mengeluh terkait dengan defisit keuangan Pemprov Riau.
“Kecewa kami,” keluh pelatih senam Riau, Ahmad Marcos, menggambarkan perasaannya terkait pertemuan dengan Gubernur Abdul Wahid.
Gubernur Abdul Wahid meminta agar Plh Sekda M Job Kurniawan menghitung kebutuhan bonus PON, dan para pelatih mengusulkan pembayaran bonus secara bertahap jika keuangan daerah sedang defisit.
Kisah bonus atlet dan pelatih berprestasi ini terjadi karena adanya pengurangan anggaran bonus dari Rp 40 miliar menjadi Rp 25 miliar, yang menyebabkan atlet dan pelatih menerima bonus jauh di bawah Pergub dan mengalami penurunan hampir 50 persen dibanding bonus sebelumnya. (*/ton)
