
Paslon Mimi Lutmila-Prof Sufian di Pilkada Inhil. (foto: goriau.com)
TEMBILAHAN – Menjelang enam hari menuju hari pencoblosan Pilkada Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) 2024, pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Mimi Lutmila dan Prof Sufian lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga. Hal ini disampaikan langsung oleh Prof Sufian sebagaimana dilansir GoRiau.com, Kamis (21/11/2024).
“Kami mengikuti arahan dan aturan yang ditetapkan oleh Bawaslu. Dalam masa tenang, kami memang tidak boleh berkampanye. Namun, bukan berarti kami berhenti berinteraksi dengan masyarakat,” ujar Prof Sufian.
Menurutnya, duduk bersama masyarakat bukan hanya soal kampanye semata, tetapi lebih kepada mendengar aspirasi, keluhan, dan harapan masyarakat terhadap pemerintah.
“Hal ini sudah menjadi kebiasaan kami jauh sebelum mencalonkan diri di Pilkada 2024 Kabupaten Inhil. Dari sinilah, semangat kami untuk mencalonkan diri lahir, membawa visi dan program yang kami yakini akan membawa perubahan nyata bagi masyarakat,” jelasnya.
Prof Sufian juga memaparkan sejumlah program yang mereka siapkan, apabila masyarakat memberikan amanah untuk memimpin Kabupaten Inhil.
Kaji ulang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dengan kebijakan restorasi gambut dan mangrove yang mendukung kesejahteraan petani dan nelayan secara berkelanjutan.
Hilirisasi industri rumahan berbasis produk lokal seperti tepung ikan, jagung, dedak padi, bungkil kelapa, tepung tapioka, gula merah, hingga tanaman porang dan daun kelor.
Bantuan Sosial dan Kesehatan berupa Layanan berobat gratis untuk masyarakat yang membutuhkan, Bantuan sosial bagi lansia, janda, dan anak yatim, Pemberian pakaian sekolah gratis, Peningkatan Ekonomi dan Lapangan Kerja, Membuka dan membina 10.000 UMKM dan BUMDes untuk menciptakan 200.000 lapangan kerja baru, bantuan untuk kegiatan majelis taklim dan pesantren sebesar Rp12 juta per tahun.
Kenaikan Upah dan Insentif Pegawai berpa Kenaikan upah buruh sebesar 5 persen dan kenaikan gaji bagi pegawai PPPK, honorer, RT, RW, dusun, guru ngaji, dan imam masjid sebesar 10 persen.
“Kami menyusun program ini berdasarkan kebutuhan nyata masyarakat yang telah kami dengar dan pelajari dari hasil interaksi langsung dengan mereka. Kami berharap, program ini dapat membawa perubahan signifikan bagi kesejahteraan masyarakat Inhil,” pungkas Prof Sufian.
Dengan fokus pada program-program pro-rakyat dan berkelanjutan, pasangan Mimi Lutmila dan Prof Sufian optimis dapat merebut hati masyarakat dalam Pilkada 2024 mendatang. (***)