PEKANBARU – Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terus melakukan percepatan pembangunan Desa Mandiri Peduli Gambut dan Mangrove melalui kelembagaan Perhutanan Sosial.
Asisten II Setdaprov Riau M Job Kurniawan mengatakan, untuk menyukseskan program ini, pihaknya telah bekerjasama dengan BRGM, KLHK dan juga NGO. Pihaknya juga sudah membentuk tim di tingkat daerah dan juga ada tim Pokja Perhutanan Sosial (PS).
“Provinsi Riau diberi target luasan PS itu seluas 1,3 juta hektare. Karena itu perlu dukungan semua pihak untuk dapat mencapai target PS itu,” sebutnya seperti dilansir mediacenterriau.
Lebih lanjut dikatakanya, dalam mencapai target PS itu, menurutnya perlu sosialisasi dari semua pihak.
Karena, kata dia, masyarakat perlu diberi pemahaman bahwa pengalihan ke program PS akan banyak memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan.
“Karena dengan adanya program PS ini, masyarakat tidak hanya akan menjaga hutan saja. Tapi masyarakat akan punya sumber ekonomi yang bisa didapat,” ujarnya.
Dijelaskan M Job, dari target 1,3 juta hektare PS di Riau, saat ini baru tercapai sebesar 20 persen. Namun jumlah 20 persen itu menurutnya juga sudah cukup besar yakni sekitar 260 ribu hektare.
“Kami Pemprov Riau akan membantu untuk melakukan pengurusan izin agar capaian PS di Riau dapat terus meningkat,” sebutnya. (win)