BAGANSIAPIAPI – Sebuah rekaman video yang menayangkan aksi penyelamatan terhadap lima nelayan yang terapung-apung di Selat Malaka, saat ini tengah viral di media sosial. Belakangan terungkap, kelima nelayan itu adalah warga asal Bagansiapiapi, Rokan Hilir. Mereka terapung-apung di tengah laut, setelah kapal kayu penangkap ikan yang mereka bawa, karam di tengah Selat Malaka.
Peristiwa itu diketahui terjadi pada Kamis (31/10/2024) subuh. Kelima nelayan yang berstatus anak buah kapal (ABK) itu akhirnya diselamatkan kapal nelayan asal Asahan, Sumatera Utara, pada siang harinya. Hingga saat ini, masih ada dua nelayan lain yang bersama mereka di kapal naas itu, yang belum diketahui bagaimana nasibnya.
Informasi yang beredar kutip goriau.com, kapal nelayan asal Bagansiapiapi itu karam akibat dihantam angin kencang dan gelombang laut yang tinggi.
Dalam rekaman itu, tampak kelima ABK yang sejauh ini belum diketahui namanya, terombang-ambing di laut. Mereka hanya mengandalkan lembaran yang diketahui penutup kotak ikan, agar tetap mengapung.
Di tengah gelombang laut yang tinggi, mereka akhirnya diselamatkan kapal nelayan asal Asahan, Sumatera Utara.
“Kami nelayan Bagansiapiapi, kami ke laut dengan tujuh (7) orang,1 (satu) tekong dan 6 (enam) orang ABK,” ucap salah seorang nelayan kepada awak kapal yang menyelamatkannya.
“Kapal kami karam subuh tadi. Kami ada tujuh orang, kami yang selamat ini baru lima orang, yang dua lagi tak tahu keberadaan dan nasibnya,” ujar nelayan itu lagi.
Hingga Kamis malam ini, belum diperoleh informasi siapa pemilik kapal berikut data ABK kapal tersebut. (***)