KAIRO – Sejumlah jurnalis dan aktivis berunjuk rasa di depan markas besar Serikat Jurnalis di ibu kota Kairo, Mesir, Minggu (3/11/2024).
Mereka menyuarakan protes atas kapal perang Israel yang melintas di Terusan Suez dengan bendera Mesir berkibar di atasnya bersama dengan bendera Israel.
The New Arab melaporkan para pengunjuk rasa mengecam pemerintah Mesir yang mengizinkan Israel melewati Terusan Suez di saat Negeri Zionis melancarkan agresi di Jalur Gaza dan Lebanon.
“Kalian telah menyeret bangsa ini ke dalam kubangan,” seru massa seperti dilansir cnnindonesia.
Para pedemo juga meneriakkan slogan-slogan anti-Israel dan sekali lagi mengecam sikap pemerintah Mesir yang seolah tutup mata terhadap genosida Israel di Gaza dan Lebanon selatan.
Usai unjuk rasa meletus, pasukan keamanan langsung menutup kawasan tersebut dan menjaga ketat jalanan di sekitar gedung serikat pekerja.
Unjuk rasa itu sendiri cuma diikuti oleh segelintir orang karena tak dipublikasikan secara luas lantaran khawatir dilarang pihak berwenang.
Selama akhir pekan, sebuah video beredar luas yang memperlihatkan kapal perang Israel menyeberangi Laut Merah di kota Port Fuad, timur laut Mesir, melalui Terusan Suez.
Di atas kapal itu, tampak bendera Mesir dan Israel berkibar.
Terusan Suez adalah salah satu jalur laut terpenting di dunia dan sumber utama pendapatan nasional Mesir.
Namun, jalur maritim itu mengalami pukulan hebat selama beberapa bulan terakhir imbas serangan milisi Houthi Yaman terhadap berbagai kapal internasional yang berkaitan dengan Israel.
Otoritas Terusan Suez sudah buka suara soal melintasnya kapal perang Israel. Dalam pernyataan pada Sabtu (2/11), pihak berwenang menegaskan bahwa seluruh kapal dari negara mana pun dapat melewati jalur tersebut dengan bebas baik saat perang maupun damai.
Hal itu sesuai dengan komitmen Mesir terhadap Konvensi Konstantinopel yang ditandatangani pada 1888. (win)