20 April 2024

Potret24.com, Indragiri Hulu- Kepala Desa Pasir Ringgit, Sumarji, baru-baru ini, mengaku dijebak dan berkonflik dengan pedagang toko pakaian.

Konflik itu tentang keharusan pembayaran pakaian dari pihak toko kepada orang nomor satu di pemerintahan Desa Pasir Ringgit itu. Padahal pesanan pakaian belum mendapat restu dan nota kesepakatan.

Akibatnya, Sumarji mengaku merasa dijebak oleh pihak toko.

“Kecuali sudah ada nota kesepakatan restu pembelian baju tidak masalah. Ini kan hanya baru sebatas konsultasi merk dan harga,”ujar Kepala Desa Pasir Ringgit, Sumarji kepada Potret24.com, Rabu (27/11/2019).

Sumarji menegaskan tidak akan mendealkan pembayaran pakaian tersebut. Dia tidak akan ambil pusing kendati pihak toko telah membeli pakaian tanpa adanya restu dan dituangkan dalam nota kesepakatan.

“Soal langsungnya pihak toko beli barang baju saat itu kan diluar sepengetahuan dan tidak ada langsung menjanjikan,”tegasnya.

“Jadi soal keterlanjuran belanja pakaian itu belum pernah ada di ikat kesepakatan,”imbuhnya.

Meski begitu, Sumarji rupanya menaruh hibah dibenaknya. Demi menutupi belanja pakaian oleh pihak toko, Sumarji berencana mengusulkan anggaran belanja pakaian di Anggaran Pendapatan dan Belanja (APB) desa, mendatang.

“Mudah–mudahan masuk dalam perencanaan nanti. Semoga dalam penyusunan APB Desa Tahun mendatang, pakaian seragam tersebut masuk dalam usulan mengingat pakaian itu juga dibutuhkan untuk ibu pengajian nanti,” ungkapnya.

“Artinya, saya ini tidak perlu digertak dan berbicara di online, apalagi mengancam akan lapor ke Sekda dan Inspektorat. Karena desa menjalankan anggaran dana desa berdasarkan ketentuan,”pungkasnya tanpa menyebut nama toko. (frasetia).

Print Friendly, PDF & Email