Potret Sosbud

Jelang Imlek 2019, Pemkab Meranti Gelar Rakor Bersama Sejumlah Instansi

2
×

Jelang Imlek 2019, Pemkab Meranti Gelar Rakor Bersama Sejumlah Instansi

Sebarkan artikel ini

Potret24.com, Meranti- Perayaan Imlek 2570 Tahun 2019 yang jatuh pada tanggal 5 February 2019 mendatang tinggal menghitung hari.

Sesuai pengalaman tahun sebelumnya, perayaan Imlek di Kepulauan Meranti merupakan yang paling meriah di Indonesia. Bahkan, mungkin didunia. Ditambah lagi dengan adanya event Perang Air (Cian Cui), yang hanya ada dua di dunia. Yakni di kepulauan Meranti dan Thailand.

Seperti diketahui, kabupaten Kepulauan meranti pernah menorehkan piagam pesona Indonesia dari Kementrian Parwisata RI kategori wisata kreatif.

Keberhasilan pemerintah kabupaten Kepulauan Meranti dalam mendukung perayaan Imlek, kemudian menjadi daya tarik terhadap wisatawan untuk berbondong-bondong berkunjung ke Meranti.

Hasil pendataan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), wisatawan yang masuk merayakan Imlek ke kabupaten Kepulauan Meranti tahun 2018 lalu mencapai 20 ribuan orang.

Kedatangan para wisatawan untuk mengikuti perang air. Dimana dalam scedulenya, perang air akan berlangsung selama 5 hari, terhitung tanggal 5-10 February 2019 mendatang.

Guna mengamankan dan menciptakan suasana kondusif pada perayaan Imlek 05 Februari 2019 mendatang, pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti bersama pihak keamanan dan instansi terkait menggelar rapar koordinasi (Rakor).

Demikian diungkapkan wakil Bupati Meranti, Said Hasyim.

Said mengatakan bahwa pemkab Meranti tidak membentuk panitia khusus pengamanan perayaan Imlek 2019 di kabupaten Kepulauan Meranti.

Meski begitu, namun pemerintah kabupaten Kepulauan Meranti, memastikan situasi perayaan Imlek 2019 dalam kondisi aman. Pasalnya, hal itu merupakan tugas daripada pemerintah daerah.

“Ini merupakan tugas yang melekat dan sudah menjadi tanggungjawab kita sebagai Pemerintah Daerah,” ujar Wakil Bupati, Said Hasyim kepada potret24.com.

Orang nomor dua di pemkab Meranti itu berharap perayaan Imlek 2019 berjalan lancar.

Kepada SKPD terkait, dalam hal ini Dinas Pariwisata untuk berkoordinasi dengan pihak Kepolisian, Imigrasi, Pelindo, Pengelola Hotel dan Satpol PP untuk menjalankan tugas sesuai peran dan fungsinya masing-masing.

Dia meminta kepada Dinas Perhubungan dan Polisi Lalu lintas untuk berjaga, mengatur dan melakukan rekayasa lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan. Termasuk juga dalam pengaturan becak motor yang menjadi trasportasi utama saat perang air berlangsung.

“Saya minta atur benar becak motor agar lebih tertip kalau bisa PSMTI dapat mengadakan baju khusus untuk pengemudi becak,”pungkasnya.

Khusus untuk air yang digunakan untuk perang air, lanjutnya, diserahkan sepenuhnya kepada masyarakat. Namun, air yang dimaksudkan dalam penyerahan sepenuhnya tersebut tidak serta merta air yang digunakan tidak terkontaminasi, melainkan air steril.

“Untuk air tidak lagi disediakan oleh Damkar tapi diserahkan kepada masyarakat, namun harus menggunakan air yang layak dan bebas bahan berbahaya,”tukasnya.

Untuk memastikan tidak ada pelanggaran yang pada akhirnya dapat mengecewakan pendatang dan memunculkan image jelek terhadap Meranti, jelas Said, dirinya meminta Satpol PP untuk mengawasi dan menertipkan penggunaan air.

“Saya minta Satpol PP untuk megawasi penggunaan air jika mendapat pelanggaran tolong ditertipkan,”cetusnya.

Selain kepada Satpol PP Meranti, Said juga menekankan para Camat, untuk mengkoordinir Lurah untuk mengawasi masyarakat diwilayahnya.

“Saya minta Camat Tebing Tinggi mengkoordinir para Lurah mengawasi masyarakat di wilayahnya dan Kadis Pariwsata lakukan koordinasi intens dengan instansi terkait,”tegasnya lagi.

Menyikapi hal itu, Camat Tebing Tinggi Helfandi berencana akan menyurati para pengelola Hotel dan restoran untuk memperketat pengawasan dan melaporkan kepada pihak Kelurahan dan Kecamatan khususnya pendatang asing.

“Kami akan mengurati para pengelola hotel agar lebih meningkatkan pengawasan terhadap para tamu dan melaporkannya kepada kami,” ucap Camat.

Sementara itu, Kapolres Meranti AKBP. La Ode Proyek, memastikan pihaknya akan memberikan perhatian pada perayaan Imlek 2019.

La Ode berharap kepada Dinas Pariwisata dan EO yang ditunjuk untuk menghandel Ceremonial Perang Air untuk menetapkan Rute Cian Cui dan memperkirakan jumlah masa yang datang.

Tak hanya Dinas Pariwisata Meranti dan EO, La Ode juga kepada Pelindo selaku pengelola menata parkir kendaraan selama perayaan Imlek 2019. Karena dari pengalaman selama Imlek, terjadi kepadatan luar biasa di Pelabuhan.

Dan yang tak kalah penting kepada pihak Hotel, Kapolres La Ode meminta agar meningkatkan pengawasan intensif dan memperbanyak CCTV.

“Yang perlu menjadi perhatian adalah datang dan pulang. Yang terus meningkat hingga puncak acara imlek,”katanya.

“Situasi tahun ini berbeda dengan tahun lalu karena sudah memasuki suasana Pemilu. Jangan sampai moment ini dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk berpolitik yang mungkin dapat menimbulkan benturan dan perpecahan,”imbuhnya.

Sekedar informasi dari keterangan pihak

Untuk diketahui, dalam rangka mengamankan perayaan Imlek 2019 mendatang, Mapolres Meranti mengerahkan 80 personil di pelabuhan, Jalan protokol, termasuk juga menurunkan Unit Reaksi Cepat (URC) Polres Meranti. (Arul)