Potret24.com, Pekanbaru – Jaringan gas di Kota Pekanbaru sejak lima atau empat hari belakangan mati total. Warga yang sudah kadung mengikuti program jaringan gas di Kota Pekanbaru mengaku menyesal.

“Tabung gas sudah saya jual saat dipastikan ikut program jaringan gas yang dikelola secara kolektif. Saat ini jaringan gas tersebut tiba-tiba saja mati total. Allahuakar repotnya. Tabung gas sudah sayang jual pula sebelumnya. Repot dah dan terpaksa beli tabung gas lagi,” katanya kepada potret24.com.

Dirinya mengaku tidak mengerti cara kerja PT Sarana Pembangunan Pekanbaru dalam mengelola sistem pengelolaan gas kepada masyarakat.

“Saya cuma minta berikan informasi. Minimal kami ada persiapan di rumah. Ini tidak. Tanpa pemberitahuan sama sekali, tiba-tiba saja gas di rumah tidak bisa dihidupkan. Otomatislah saya kampung kami tidak masak hari ini,” kata NY Elisabeth warga Jalan Teratai, Kota Pekanbaru.

Secara gamblang dirinya menilai PT Sarana Pembangunan Pekanbaru masih bekerja secara kampungan.

“Bekerja dengan konsumen masyarakat ini sangat penting keterbukaan informasi. Sampaikan meskipun itu pahit. Jangan diam-diam saja seperti tidak ada kejadian apapun. Katanya PT Sarana Pembangunan Pekanbaru mau bekerja serius dan transparan. Minimal harus dilakukan audit internal,” katanya meminta pertanggungjawaban pengelola PT Sarana Pembangunan Pekanbaru.

Sementara warga lainnya yang kecewa dengan kinerja PT Sarana Pembangunan Pekanbaru minta dilakukannya evaluasi atas kejadian ini.

“Harus segera dievaluasi secara menyeluruh. Ini bukti PT Sarana Pembangunan Pekanbaru tidak mampu bekerja secara profesional. Masih kaliber kampungan,” tegas warga Jalan Ahmad Yani, Hj Asmiaty kepada potret24.com.

Sementara PT Sarana Pembangunan Pekanbaru melalui KOordinator Jaringan Gas, Jhon Susilo seperti yang dikutip potret24.com dari cakaplah. com mengakui ada sedikit masalah kebocoran gas.

“Kebocoran di Jalan Tanjung Datuk, arah ke Sungai Duku, tepatnya di Gang Bertuah,” kata Koordinator Jargas PT SPP, Jhon Susilo kepada CAKAPLAH.com.

PT SPP mematikan sambungan gas mulai pukul 13.00 Wib siang ini. Namun, gangguan itu dipastikan tidak akan berlangsung lama.

“Matinya mulai nanti sekitar jam 13.00 Wib. Kalau lihat dari kebocoran, paling lama sore nanti sudah hidup lagi,” kata dia

Ia belum bisa memastikan penyebab kebocoran. Hanya saja, sambungan yang bocor itu merupakan pekerjaan pada tahun 2015. Apalagi di lokasi itu merupakan tempat perhentian mobil tangki.

Penyebab kebocoran kita belum tahu pasti. Itu pembangunan 2015, kayak mana penyambungannya, pengerjaannya. Mungkin penyambungannya kurang maksimal. Ini kan dulunya tempat penghentian mobil tangki, mungkin ada tekanan juga. (gr/ckp)

Print Friendly, PDF & Email