Potret24.com, Lembata – Seorang menantu jadi sasaran ayah mertuanya sendiri. Akibat perbuatannya, sang ayah mertua berinisial YOR (59) kini harus berurusan dengan polisi.
Peristiwa ini terjadi di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto, pihaknya telah mengamankan pelaku YOR.
Kejadian ini berawal ketika YOR baru pulang dari rumah saudarinya di desa yang sama. Berdasarkan keterangan pelaku, saat ini istrinya sedang dalam kondisi sakit.
Tak hanya itu, ia juga tengah memerlukan uang untuk biaya pengobatan istrinya.
“Pelaku (Yoseph) ini, stres karena belum ada uang untuk biaya obat istri yang sedang sakit,” ungkap Krisna.
Laurensius Laba (39) jadi sasaran keganasan ayah mertuanya sendiri yakni YOR.
Saat itu, YOR yang baru pulang dari rumah saudaranya kesal melihat rumah dalam keadaan berantakan.
Karena melihat rumahnya berantakan, Yoseph lalu mengambil parang dari dalam kamarnya.
Sambil membawa parang, pelaku langsung menuju kamar Laurensius yang merupakan menantunya. Saat mencari di kamar, Laurensius tidak ada.
Kemudian, pelaku mencari korban dan akhirnya melihatnya sedang berada di pondok yang letaknya persis di belakang rumah mereka.
Begitu melihat Laurensius, Yoseph langsung membacoknya.
Usai terkena bacokan, korban Laurensius merintih kesakitan sambil meminta tolong kepada tetangganya.
Beruntung, parang tersebut hanya mengenai bahu kirinya.
Karena ketakutan, Laurensius kemudian lari keluar dari pondok dan meminta tolong kepada tetangga terdekat.
Laurensius yang menjadi korban penganiayaan yang dilakukan ayah mertuanya kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi.
Usai menerima laporan tersebut, Laurensius dibawa ke Puskesmas untuk menjalani visum et repertum serta diperiksa penyidik kepolisian.
Laurensius yang berprofesi sebagai guru honorer itu, lalu melaporkan kejadian itu Polsek Buyasuri.
Polisi selanjutnya mendatangi lokasi kejadian mengamankan pelaku dan barang bukti.
“Kejadiannya kemarin sore di rumah pelaku. Korban selama ini bersama istri dan anaknya tinggal di rumah pelaku,” ungkap Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto, kepada Kompas.com di Kupang, Selasa (15/6/2021).
Menurut keterangan korban, selama ini ia tidak pernah ada masalah dengan ayah mertuanya. Hal yang sama diakui pelaku.
“Pelaku mengaku khilaf sehingga membacok korban. Selama ini pelaku mengaku tidak ada masalah dengan korban,” ujar Krisna.
Akibat bacokan tersebut, korban mengalami luka parah.
Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto, mengatakan, Yoseph Obi Robiwala (59) membacok menantunya Laurensius Laba (39), karena merasa kesal melihat rumah berantakan.
“Dalam keterangannya kepada polisi, Yoseph mengaku melakukan aksinya karena jengkel dengan menantunya,” kata Krisna kepada Kompas.com, Selasa (15/6/2021).
Menurut keterangan korban, selama ini ia tidak pernah ada masalah dengan ayah mertuanya. Hal yang sama diakui pelaku.
“Pelaku mengaku khilaf sehingga membacok korban. Selama ini pelaku mengaku tidak ada masalah dengan korban,” ujar Krisna.
Kasus ini kata Krisna, telah diselesaikan secara kekeluargaan, setelah pelaku meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya. (gr)