19 April 2024

Potret24.com, Pekanbaru- Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar MSi kembali lakukan roadshow ke Pemerintah Pusat. Pada Jum’at (26/6/20) pagi, Gubri diterima pihaknya Dirjen Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR Jarot Widyoko.

Gubri datang bersama anggota Komisi V DPR RI dapil Riau Syahrul Aidi Maazat dan Kadis PUPR Pemprov Riau M Taufiq OH serta Kaban Penghubung Provinsi Riau Erisman Yahya. Sementara Dirjen SDA didampingi oleh sejumlah pejabat direktur di lingkung Ditjen SDA.

Dalam paparannya Gubri menjelaskan bahwasa Provinsi Riau dialiri 4 sungai besar. Yakni ada ini Sungai Siak, Rokan, Kampar dan Indragiri. “Tetapi itu belum termasuk sungai-sungai kecil,” ujarnya.

Selain kondisi sungai semakin dangkal, jamak itu terjadi longsor yang merusak jalan. Baik jalan provinsi maupun untuk di kabupaten/kota. Oleh karena, halnya penanganan 4 sungai besar ini menjadi kewenangan Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR, Gubri berharap ada perhatian yang serius.

Gubri menekankan penting komunikasi dan koordinasi yang baik, dengan pihak Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) III dan V yang menangani 4 sungai. “Ini, khusus BWSS V karena keberadaannya di Sumbar, kadang komunikasi dan juga koordinasi belum berjalan seperti yang diharapkan,” sebutnya.

Gubernur Syamsuar menegaskan kalau
Sungai Indragiri ada dibawah wewenang BWSS V. Maka diharapkan kepedulianya pemerintah pusat menindaklanjuti akan permasalahan tersebut. Selain itu Gubri juga menyebut, tinggi abrasi sepanjang pantai di Riau khusus di wilayah pesisir. Ada sepanjang 160 km terjadi abrasi.

“Ini kalau terus dibiarkan, akan ada nanti dampaknya daerah Provinsi Riau. Misal itu bisa saja berakibat satu pulau yang di daerah pesisir jadi hilang,” terangnya.

Namun dalam hal ini, Gubri bersyukur penanganan abrasi di Riau telah masuk RPJMN. Di sisi lain, Gubri menyebutkan pentingnya pembangunan irigasi untuk sejumlah tempat di Riau. Karena untuk dapat meningkatkan produksi pertanian khususnya padi.

“Hari ini, Riau masih tergantung kepada provinsi tetangga. Padahal, Riau punya potensi sangat baik untuk bisa tanaman padi,” ungkap Gubri seraya mengungkap keberhasilan dirinya dalam membangun sawah dan meningkatkan produksi padi saat menjabat Bupati Kabupaten Siak.

Sementara ditempat yang sama dipapar anggota DPR RI Syahrul Aidi, pentingnya sinergi dan koordinasi yang baik antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten. Jangan ada bupati yang langsung saja ke pusat tanpa koordinasi dengan gubernur.

Politisi PKS ini pun, menyatakan tekad mengawal pembangunan infrastruktur terutama untuk Provinsi Riau, menjadi basis konstituennya. Apalagi itu, sebut dia, ditugaskan di Komisi V DPR antara lain membidangi masalah infrastruktur.

Kesempatan itu, sebut Dirjen SDA Jarot Widyoko mengapresiasi kedatangannya Gubri ke Kementerian PUPR. “Kami akan laksanakan apa yang menjadi kewajiban kami. Dan diminta ke para direktur yang hadir untuk mencatat berbagai aspirasi dan masukan yang disampaikan Gubri,” ungkapnya.

Untuk diketahui sebelumnya, Gubri juga sudah sempat bertemu dengan Direktur Pembiayaan Infrastruktur Kemenpupr Ir H Herry TZ, MT. Didalam pertemuan itu, Gubri mengungkapkan kondisi jalan di Provinsi Riau khususnya jalan provinsi sepanjang lebih-kurang 2.800 KM. Dan
kondisinya banyak yang rusak. Kondisi APBD Riau yang terbatas tidak mungkin mampu membangun seluruhnya. Perlu anggaran triliunan rupiah.

Untuk itu, Gubri minta perhatian serius Pemerintah Pusat. Apalagi ini kontribusi Riau terhadap negara sangat besar. Dan pertemuan, telah disepakati bagaimana itu memanfaatkan seluruh potensi yang ada secara bersama-sama membangun infrastruktur jalan. Yaitu mulai dari pihak APBN, APBD, termasuk perusahaan ada di daerah setempat. (adv)

Print Friendly, PDF & Email

Related News