SELATPANJANG – Sebanyak empat akademisi menjadi panelis debat publik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kepulauan Meranti 2024 yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat pada Senin (4/11/2024) malam.
Pelaksanaan debat dipandu oleh moderator Vivin Anjadi Suwito dengan lokasi debat yang berlangsung di Ballroom Hotel Grand Meranti, Selatpanjang pada pukul 20.00 WIB yang disiarkan langsung Riau Televisi (Rtv) dan streaming YouTube KPU Kepulauan Meranti dengan tema yang diangkat tentang “Penguatan Tata Kelola Pemerintahan dan Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Kepulauan Meranti yang Madani”.
Adapun empat orang panelis tersebut kutip goriau.com, yakni DR. Panca Setyo Prihatin, S.IP., M.Si merupakan dosen Universitas Islam Riau (UIR), DR. Moris Adidi Yogia, S.Sos., M.Si merupakan dosen UIR. Kemudian, Rendy Prayuda, S.Sos., M.Si merupakan dosen UIR dan DE. Sudianto, S.Sos., M.I.Kom merupakan Dosen Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
Namun sebelum dimulainya debat publik pertama tersebut. Ke empat pasangan calon telah hadir tepat waktu yang telah ditentukan oleh panitia. Kehadiran paslon di lokasi debat dengan diiringi para pendukungnya juga mengikuti tata tertib yang diberlakukan saat pelaksanaan kegiatan.
Adapun paslon pertama tiba di lokasi debat adalah paslon nomor urut 2 yakni Mahmuzin Taher dan Iskandar Budiman. Mereka kompak hadir dengan jaket warna cokelat. Selanjutnya disusul paslon nomor urut 1 yakni Asmar dan Muzamil yang kompak menggunakan kemeja safari putih lengan panjang.
Setelah itu, tiba pula paslon nomor urut 4 yakni Masrul Kasmy dan Fauzi Hasan yang tampak mengenakan baju Melayu warna putih berpadu kain songket. Kemudian, pasangan terakhir yang datang adalah paslon nomor urut 3 yakni Basiran dan Yulian Norwis. Mereka juga kompak mengenakan kemeja safari warna biru muda.
Sebelum masuk ke arena debat yang berada di Lantai III Ballroom Grand Meranti itu, ke empat paslon terlebih dahulu melakukan video booth yang telah disiapkan oleh penyelenggara. Mereka tampak bersukaria menikmati sekaligus mengabadikan moment pesta demokrasi tersebut. (***)
