Potret24.com, Jakarta – Vaksinasi COVID-19 di Indonesia disebut masih jauh tertinggal dari negara lain. Menurut kalkulasi Bloomberg terkait cakupan vaksinasi di beberapa negara, Indonesia bisa jadi baru mendapatkan herd immunity dan mengeliminasi COVID-19 dalam 10 tahun mendatang dengan cakupan vaksinasi saat ini.
Perhitungan ini didasarkan pada hitungan laju vaksinasi yang hanya 60-an ribu dosis perhari. India, menurut data tersebut, memiliki laju vaksinasi hampir 300 ribu dosis perhari.
Juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmidzi memberikan komentar mengenai hal ini. Kata dia, target vaksinasi COVID-19 di Indonesia masih on track yakni 12 bulan.
“Kita akan menyelesaikan vaksinasi sebisa mungkin dalam 12 bulan sesuai arahan Pak Jokowi untuk mempercepat vaksinasi jadi makin cepat dan makin banyak,” kata Nadia saat dihubungi detikcom, Minggu (7/2/2021).
Nadia juga menyebut ada dua tahapan pemberian vaksinasi yang diprediksi selesai Maret 2022 mendatang.
Seperti yang diketahui, saat ini vaksinasi perdana sudah dimulai dengan tenaga kesehatan menjadi kelompok prioritas penerima vaksin.
Periode vaksinasi di Indonesia di tahap 1 yaitu kelompok tenaga kesehatan, petugas publik, dan kelompok lansia yang dilangsungkan Januari-April 2021.
Sementara untuk tahap 2 akan dilakukan pada periode April 2021-Maret 2022. Ini diberikan kepada 63,9 juta masyarakat rentan di daerah risiko penularan tinggi dan 77,4 juta masyarakat lainnya. (gr)